INFO TABAGSEL.com- Rumah papan milik Mara Tahan Siregar (50) di Jalan Bangau, Lingkungan Empat, Kelurahan Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) hangus dilalap si jago merah, Minggu sore (10/3) sekira pukul 16.35 WIB. Api dengan cepat menyebar karena konsntruksi rumah terbuat kayu. Api bisa dipadamkan sehingga rumah yang ada di samping kiri dan kanan belum ada yang terbakar. Diduga api berasal dari kompor meledak. Tidak ada korban jiwa dan ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Warga setempat, Hakim Nasution (30), mengungkapkan pemilik rumah Mara Tahan Siregar (50) sedang tidak berada di rumah, sedangkan rumahnya hanya dijaga anaknya. Dugaan tiba-tiba kompor meledak, dan api seketika menyambar dapur rumah. Api dengan cepat mulai merembet dengan cepat ke kontruksi bangunan papan.
Beberapa saat kemudian warga mendengar jeritan minta tolong dan melihat gempulan asap tebal mulai menyelimuti rumah Tahan. Saat itu juga puluhan warga langsung berhamburan menuju lokasi untuk memberikan pertolongan, dengan sistem manual mereka ikut bersusah payah dengan peralatan seadanya menyiramkan air ke rumah.
Selang beberapa menit, tiba bantuan armada pemadam kebakaran ke lokasi. Petugas pemadam dan masyarakat bahu membahu memadamkan api. Beberapa saat kemudian api dapat diblokir sehingga tidak merembes ke bangunan lainnya. Meski api lebih dulu dijinakkan oleh warga setempat, petugas pemadam kebakaran terus melakukan penyiraman ke area dinding rumah tetangga untuk memastikan padamnya api. Kobaran api dapat dipadamkan sekitar setengah jam kemudian.
Selain itu, warga juga tumpah ruah menyaksikan kejadian tersebut. Diantara mereka juga berusaha menyelamatkan barang-barang mereka. Kemacetan itu diperparah lagi karena mobil pemadam kebakaran harus berhenti di pinggir jalan untuk memadamkan api.
Kejadian ini sempat menghebohkan warga sekitar dan para pengendara yang melintas hilir mudik pada sore itu. Kebakaran ini hanya berjarak beberapa meter dari Kantor KPUD Paluta. (Analisa)
Beberapa saat kemudian warga mendengar jeritan minta tolong dan melihat gempulan asap tebal mulai menyelimuti rumah Tahan. Saat itu juga puluhan warga langsung berhamburan menuju lokasi untuk memberikan pertolongan, dengan sistem manual mereka ikut bersusah payah dengan peralatan seadanya menyiramkan air ke rumah.
Selang beberapa menit, tiba bantuan armada pemadam kebakaran ke lokasi. Petugas pemadam dan masyarakat bahu membahu memadamkan api. Beberapa saat kemudian api dapat diblokir sehingga tidak merembes ke bangunan lainnya. Meski api lebih dulu dijinakkan oleh warga setempat, petugas pemadam kebakaran terus melakukan penyiraman ke area dinding rumah tetangga untuk memastikan padamnya api. Kobaran api dapat dipadamkan sekitar setengah jam kemudian.
Selain itu, warga juga tumpah ruah menyaksikan kejadian tersebut. Diantara mereka juga berusaha menyelamatkan barang-barang mereka. Kemacetan itu diperparah lagi karena mobil pemadam kebakaran harus berhenti di pinggir jalan untuk memadamkan api.
Kejadian ini sempat menghebohkan warga sekitar dan para pengendara yang melintas hilir mudik pada sore itu. Kebakaran ini hanya berjarak beberapa meter dari Kantor KPUD Paluta. (Analisa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar