INFO TABAGSEL.com-Visi dan misi yang disampaikan Lima Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara (Sumut) kontestan Pligub Sumut 2013 sangat normatif.Tidak ada hal baru,tidak ada inovasi dan kreasi program yang ditawarkan. Acarapun berlangsung datar.Kelimanya sama-sama mengusung tentang kesejahteraan rakyat.
Lima Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara (Sumut) kontestan Pligub Sumut 2013,menyampaikan visi dan misinya di hadapan anggota DPRD Sumut.
Penyampaian visi dan misi para calon itu berlangsung dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (18/2/2013). Rapat itu dipimpin Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun.
Setiap Pasangan calon diberi waktu masing-masing 30 menit untuk menyampikan visi- misinya.Para cagub yang menyampaikan visi dan misi berdasarkan nomor urut. Masing-masing (1) Gus Irawan Pasaribu-Soekirman, (2) Effendi MS Simbolon-Jumiran Abdi, (3) Chairuman Harahap-Fadly Nurzal, (4) Amri Tambunan-RE Nainggolan dan (5) pasangan incumbent Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi.
Secara umum, mereka menyampaikan isu yang sama, tentang pentingnya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tidak ada yang memaparkan program secara spesifik maupun unik.
Empat pasangan pertama, menyatakan persoalan kesejahteraan masih sangat memprihatinkan. Pemerintahan saat ini dinilai tidak mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, padahal lahan pertanian serta laut membentang luas dan dapat diberdayakan. Jika terpilih lima tahun ke depan, keempat pasangan ini berjanji akan meningkatkan tingkat kesejahteraan itu.
Sementara pasangan cagub nomor urut lima menyatakan tingkat kesejahteraan masyarakat sudah membaik dibanding periode sebelumnya, namun masih akan ditingkatkan. Demikian juga indikator kesejahteraan masyarakat yang lainnya termasuk pendidikan dan kesehatan.
Menurut pengamat politik dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Syamsul Bahri Pane, secara keseluruhan visi-misi yang disampaikan pasangan calon berpihak pada rakyat, seperti fisilitas kesehatan dan pendidikan.
Namun, dia meminta masyarakat mengotrol janji-janji para calon bila terpilih. "Semua yang disampaikan mereka bagus, namanya saja untuk mencari simpati rakyat," kata Samsul di Medan, Senin (18/2/2013).
Dia menilai, penyampaian visi-misi itu tidak lebih dari formalitas sebelum hari H atau pencoblosan, 7 Maret 2013. Pasangan calon harus komitmen dengan visi-misi yang mereka sampaikan.
Penyampaian visi dan misi para calon itu berlangsung dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (18/2/2013). Rapat itu dipimpin Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun.
Setiap Pasangan calon diberi waktu masing-masing 30 menit untuk menyampikan visi- misinya.Para cagub yang menyampaikan visi dan misi berdasarkan nomor urut. Masing-masing (1) Gus Irawan Pasaribu-Soekirman, (2) Effendi MS Simbolon-Jumiran Abdi, (3) Chairuman Harahap-Fadly Nurzal, (4) Amri Tambunan-RE Nainggolan dan (5) pasangan incumbent Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi.
Secara umum, mereka menyampaikan isu yang sama, tentang pentingnya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tidak ada yang memaparkan program secara spesifik maupun unik.
Empat pasangan pertama, menyatakan persoalan kesejahteraan masih sangat memprihatinkan. Pemerintahan saat ini dinilai tidak mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, padahal lahan pertanian serta laut membentang luas dan dapat diberdayakan. Jika terpilih lima tahun ke depan, keempat pasangan ini berjanji akan meningkatkan tingkat kesejahteraan itu.
Sementara pasangan cagub nomor urut lima menyatakan tingkat kesejahteraan masyarakat sudah membaik dibanding periode sebelumnya, namun masih akan ditingkatkan. Demikian juga indikator kesejahteraan masyarakat yang lainnya termasuk pendidikan dan kesehatan.
Menurut pengamat politik dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Syamsul Bahri Pane, secara keseluruhan visi-misi yang disampaikan pasangan calon berpihak pada rakyat, seperti fisilitas kesehatan dan pendidikan.
Namun, dia meminta masyarakat mengotrol janji-janji para calon bila terpilih. "Semua yang disampaikan mereka bagus, namanya saja untuk mencari simpati rakyat," kata Samsul di Medan, Senin (18/2/2013).
Dia menilai, penyampaian visi-misi itu tidak lebih dari formalitas sebelum hari H atau pencoblosan, 7 Maret 2013. Pasangan calon harus komitmen dengan visi-misi yang mereka sampaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar