DAFTAR BERITA

Selasa, 22 Januari 2013

Empat Tempat Terbaik Melihat Orang utan


INFO TABAGSEL.com-Salah satu wisata unggulan Indonesia adalah pengalaman menyaksikan hewan mamalia berambut merah yang populer dengan sebutan orang utan. Dengan Hanya sekitar 7.500 ekor orang utan Sumatra dan 41.000 ekor orang utan Kalimantan yang tersisa (menurut data WWF)  Indonesia merupakan salah satu dari sedikit tempat terakhir di dunia,  tempat dimana kamu dapat melihat hewan bermimik lucu tersebut hidup bebas di alam liar. Walaupun kamu dianjurkan untuk tidak bersentuhan dengan hewan primata ini , pengalaman mengunjungi habitat asli orang utan akan menjadi cerita menarik untuk anak cucu di masa datang. Berikut adalah empat tempat terbaik untuk melihat orang utan hidup bebas di alam liar.


Inilah tempat terbaik untuk melihat orang utan di Indonesia. Berada di pedalaman Kalimantan Tengah, taman nasional ini hanya dapat dijangkau menggunakan speedboatatau perahu kayu yang disebut klotok oleh penduduk setempat, membuat perjalanan menuju tempat ini sangat menarik. Kunjungi Camp Leakey — dibangun oleh seorang ahli lingkungan yang berasal dari Kanada Dr. Biruté Galdikas, lebih dari tiga dekade lalu — merupakan tempat tinggal orang utan dan mereka ssering mengunjungi pos makanan untuk mengambil pisang atau susu cair.

Secara fisik orang utan Sumatra lebih kecil dari sepupunya yang berada di Kalimantan dan tempat terbaik untuk melihatnya adalah di Taman Nasional Gunung Leuser. Dapat dijangkau hanya dengan empat jam berkendara dari Medan, kamu dapat melihat mereka di pusat rehabilitasi Bukit Lawang atau untuk pengalaman yang lebih seru, kami sarankan untuk menjelajah hutan bersama pemandu resmi dengan pilihan rute beragam, mulai dari tiga jam hingga tiga hari perjalanan. Tempat ini memiliki beberapa pilihan penginapan sehingga kamu tidak usah khawatir untuk tinggal di alam liar.

Jika kamu menginginkan perjalanan berkunjung ke habitat orang utan  yang nyaman, Samboja Lodge yang berada hanya sekitar satu jam dari Balikpapan (kota kedua terbesar di Kalimantan Timur) dapat menjadi pilihan. Perhatikan hewan primata ini melakukan kegiatan sehari-hari di beberapa pulau kecil yang letaknya tidak begitu jauh dari penginapan. Walaupun kontak langsung dilarang (kebanyakan orangutan di sini sudah terjangkit virus hepatitis B), kamu dapat terlibat dalam kegiatan sehari-hari di pusat rehabilitasi ini dengan membantu menyiapkan makanan, mengobservasi perilaku dan ikut membantu memperbaiki lanskap pulau.

Petualangan paling mengesankan untuk melihat mamalia berambut merah ini adalah dengan menempuh perjalanan berliku menuju taman nasional yang berada di sekitar hilir sungai Kapuas. Dalam perjalanan kamu akan bertamu atau bahkan menginap di beberapa desa Dayak yang terkenal dengan rumah betang (rumah panjang) dan budayanya yang menarik. Luangkan waktu beberapa hari untuk trekking ke hutan tropis melihat orang utan liar dan akhiri perjalanan dengan berkunjung ke Sentarum, taman nasional dengan lebih dari 20 danau musiman yang menyajikan pemandangan spektakuler.

Sebelum memulai perjalanan, kamu dapat terlebih dahulu berkunjung ke Schmutzer Primate Center di Kebun Binatang Ragunan Jakarta untuk mengenal primata ini terlebih dahulu. Siapkan sepatu hiking dan stamina karena waktu kamu akan banyak dihabiskan dengan berjalan kaki. Jangan lupa untuk mengambil foto dengan kamera atau telepon genggam.
Kirim ke images@burufly.com atau unggah langsung ke profil kamu di burufly.com sehingga Buruflyers dari seluruh dunia dapat melihat makhluk lucu ini di habitat aslinya.
www.burufly.com
Alamat pengiriman surat kami di:
Ruko Gallery Niaga, Jalan H. Nawi Raya, Kav 9-11 Unit 9 i
Jakarta Selatan - DKI Jakarta 12420

Tidak ada komentar: