Peringatan HKSN 2012 di Ternate |
INFO TABAGSEL.com-Gotong royong adalah nilai luhur milik bangsa Indonesia yang dijumpai di semua daerah di tanah air. Dengan bentuk berbeda-beda, sikap gotong royong sudah menyatu dengan budaya dan kearifan lokal masing-masing di daerah. Semuanya bersumber dari semangat yang sama, yaitu semangat saling membantu, semangat saling peduli, semangat saling menolong dan semangat kesetiakawanan.
"Semangat dan nilai-nilai luhur itu akan luntur apabila tidak kita rawat," kata Wakil Presiden Boediono saat memberikan sambutan perayaan Hari Kesetiakawanan Sosial di Ternate, 20 Desember 2012. Nilai-nilai luhur itu terlalu berharga untuk dibiarkan tergerus oleh arus kehidupan modern, kehidupan perkotaan dan globalisasi.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua Umum Perayaan Hari Kesetiakawanan Sosial 2012 Velix Wanggai, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Djufri, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar dan Wakil Menteri Pendidikan Musliar Kasim.
"Kita bangsa Indonesia memang menginginkan untuk menjadi negara modern, menjadi negara maju dan berperan, dan disegani dalam kancah percaturan global. Tapi itu tidak berarti kita harus meninggalkan nilai-nilai luhur yang sejak lama sudah menjadi bagian dari budaya dan jatidiri kita," tegasnya.
Tugas Konstitusi
Wapres Boediono mengatakan, mengangkat kesejahteraan masyarakat adalah tugas konstitusi pemerintah. Berbagai program di bidang pangan, kesehatan, pendidikan, ekonomi bagi penduduk kurang mampu telah dilaksanakan dan terus ditingkatkan. Jumlah penduduk miskin terus menurun, tapi dengan upaya-upaya itupun jumlahnya masih besar. Masih banyak dari mereka yang belum terentaskan dan masih banyak yang belum terjangkau. Meski pemerintah terus melakukan penyempurnaan, tapi masalah yang tertinggal masih sangat besar.
Oleh karena itulah, menurut Wapres, tidak bisa tidak masyarakat sendiri harus ikut menanganinya, melalui inisiatif dan kegiatan-kegiatan kongkrit yang langsung menyentuh masyarakat kurang mampu. Wapres meminta pemerintah daerah untuk terus meningkatkan program-program pro-rakyat. Ia juga mengajak lebih banyak lagi kelompok-kelompok dan organisasi masyarakat, organisasi keagamaan dan dunia usaha, untuk bekerjasama melaksanakan kegiatan sosial dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui tanggungjawab sosial korporasi (corporate social responsibility) dan berbagai kegiatan pembinaan.
"Dunia usaha tidak harus melaksanakan semuanya sendiri, banyak organisasi-organisasi kemasyarakatan yang kredibel dan yang telah membuktikan dirinya mampu melaksanakan program-program akar rumput dengan efektif. Mereka bisa diajak kerjasama. Pemerintah pun mempunyai menu program-program yang barangkali dapat menjadi outlet keinginan dunia usaha untuk berpartisipasi di bidang kegiatan kemasyarakatan, seperti program PNPM Mandiri," kata Wapres.
Wapres Boediono menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Peringatan HKSN 2012 ini. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para peraih penghargaan sosial berprestasi, serta masyarakat Maluku Utara, khususnya masyarakat kota Ternate, yang telah menjadi tuan rumah yang baik bagi perhelatan nasional ini (Selengkapnya baca Pidato Wapres di Ruang Media).
Ketua Umum Hari Kesetiakawanan Sosial Velix Wanggai mengatakan, tema yang diangkat tahun ini adalah "Semarak Kesetiakawanan Sosial Untuk Berbagi Menuju Indonesia Sejahtera." Sepanjang 2012 berbagai program dan aktivitas telah dilakukan di pelosok tanah air mulai dari bedah kampung, perbaikan sarana lingkungan, operasi katarak, operasi bibir sumbing hingga donor darah.
Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn mengatakan, sepanjang 2012 pemerintah daerah telah melaksanakan sejumlah program peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan, antara lain bantuan renovasi perumahan, pelayanan kesehatan, pemberian beasiswa dan pembangunan malaria center.
Menteri Sosial Salim Segaf Al-Djufri mengutip pepatah Ternate dengan lebih panjang: "Mari Moi Ngone Futuru, Doka Saya Rakomoi" dengan arti "Bersatu Kita Kuat, Seperti Kembang Indah Serangkai."
Dalam kesempatan itu dilakukan penyerahan bantuan sosial oleh Menteri Sosial Salim Segaf Al-Djufri berupa bantuan CSR dari PT. Semen Gresik dan PT. Olympic untuk Provinsi Maluku Utara dan bantuan sosial kelompok usaha bersama, komunitas adat terpencil, wanita rawan sosial ekonomi, bantuan keluarga rentan, bantuan subsidi panti LKS, bantuan HIV/AIDS, NAPZA, penyandang disabilitas, bantuan program kesejahteraan anak, bantuan program Keluarga Harapan, bantuan keserasian sosial, bantuan korban bencana, bantuan sarana penanggulangan bencana dan bantuan rumah tidak layak huni, serta sarana dan prasana lingkungan untuk provinsi Maluku Utara 2012 dan 2013 senilai Rp. 36 miliar yang akan diterima simbolis oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara.
Juga, dilakukan penyerahan Piagam Penghargaan Kesetiakawanan Sosial 2012 oleh Menteri Sosial kepada:
1. Pekerja Sosial Berprestasi: Zubaidah Sri Hanggaraningsih dari Tabalong, Kalimantan Selatan; Usman Effendi dari Solok, Provinsi Sumatera Barat; Awis Qorni dari Pekanbaru, Riau; Dedy Utomo dari Banyuwangi, Jawa Timur; Eka Susilayati dari Sungai Penuh, Jambi; Sudarman dari Wonosobo, Jawa Tengah; Syarifuddin dari Gowa, Sulawesi Selatan; Herry Heryati dari Bandung, Jawa Barat; Gamalruddin dari Sigi, Sulawesi Tengah dan Ridwan dari Mataram, Nusa Tenggara Barat.
2. Karang Taruna Berprestasi: Jaya Kesuma dari Bantul, D.I.Yogyakarta; Cipta Karya Mandiri dari Bandung, Jawa Barat; Widya Dharma Bhakti dari Badung, Bali; Taruna, Wonosobo, Jawa Tengah; Tunas Harapan, Lamongan, Jawa Timur; Tunas Sari, Balikpapan, Kalimantan Timur; Satria Rinjani, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat; Cempaka Putih Barat, DKI Jakarta; Maccoli Loloe, Soppeng, Sulawesi Selatan dan IPCK Canduang, Agam, Sumatera Barat.
3. Organisasi Sosial/Lembaga Kesejahteraan Sosial Berprestasi: Yayasan Miftahul Ulum, Batam, Kepulauan Riau; Yayasan Kuntum, Ogan Ilir, Sumatera Selatan; ayasan Panti Lepra Alverno, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat; Yayasan Visi Kota Bitung, Sulawesi Utara, Organisasi Sosial Sejahtera, Halmahera Utara, Maluku Utara, Yayasan Bidang Pengembangan Program pelayanan non-panti; Yayasan Putri Mandiri, DKI Jakarta; Yayasan Sayap Ibu Gabungan Provinsi Banten, Kota Tangerang Selatan; Yayasan Gita Eklesia, Semarang, Jawa Tengah dan Yayasan PA Amanah Trimulyo, Bantul, D.I. Yogyakarta.
4. Penghargaan Kesetiakawanan Sosial Nasional 2012 Kategori Perorangan: Tokoh Karang Taruna DKI Jakarta Gozali; Kategori Pimpinan Daerah: M. Bahrudin, Bupati Muna, Sulawesi Tenggara; Burhan Abdurrahman, Walikota Ternate, Maluku Utara; Achmad Mahifa, Walikota Tidore, Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus, Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara; Rusli Sibua, Bupati Kepulauan Morotai, Maluku Utara; Namto Roba, Bupati Halmahera Barat, Maluku Utara; Hein Namotemo, Halmahera Utara, Maluku Utara; Al Yasin Ali, Bupati Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara; Rudi Erawan, Halmahera Timur, Maluku Utara; Muhammad Kasuba, Halmahera Selatan, Maluku Utara; Ansar Ahmad, Bupati Bintan, Kepulauan Riau; Kategori Dunia Usaha: Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia, PT. Jelajah Semesta dan PT. Aneka Tambang Persero dan Kategori Media Massa: Harian Seputar Indonesia dan Harian Media Indonesia.
Juga disematkan Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial dan Satya Lencana Karya Satya oleh Wapres Boediono atas nama Presiden RI berupa: Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial kepada Bibit Waluyo, Syahrul Yasin Limpo, Peni Soeprapto, Siti Maryam Sultan Hasanuddin; Gusti Kanjeng Ratu Pembayun; Nana Suryana, Sri Mulyati Bambang Soebroto dan Au Bintoro serta Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya kepada Emmy Widayanti, Raden Hary Hikmat dan Syaiful Samad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar