DAFTAR BERITA

Jumat, 07 Desember 2012

Wapres apresiasi pemberantasan katarak

Wapres Boediono berbincang dengan penderita katarak

INFO TABAGSEL.com-Wakil Presiden Boediono memberikan apresiasi kepada gerakan pemberantasan katarak inisiatif Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia yang didukung oleh korporasi swasta, Tentara Nasional Indonesia (TNI), para dokter spesialis mata yang tersebar di berbagai daerah dan organisasi-organisasi kemasyarakatan.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu gerakan ini, karena kita melihat jumlah yang terkena katarak meningkat. Upaya sudah ada, tetapi perlu dilanjutkan lebih luas lagi,” ucap Wapres pada Bakti Sosial Operasi Katarak ke-12.000 dalam rangka Penanggulangan Buta Katarak di Indonesia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat 7 Desember 2012.
Wapres mengatakan setelah menjalani operasi para penderita katarak mengalami perubahan hidup yang luar biasa. “Saya melihat dan membuktikan sendiri, betapa perubahan hidup itu bisa dialami seseorang yang hampir buta. Mata yang bisa melihat kembali sangat berharga,” ucap Wapres.
Ketua Perdami yang juga anggota Wantimpres Nila Moeloek menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan Perdami tidak dilakukan sendiri, melainkan kerja bersama dari banyak pihak. Ia melaporkan bahwa penderita katarak menunjukkan tren peningkatan akibat semakin panjangnya usia manusia Indonesia secara rata-rata dan perubahan gaya hidup yang meningkatkan penderita diabetes mellitus, yang pada akhirnya memicu katarak. Sayangnya, kuantitas dokter mata di daerah masih sangat terbatas.
Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi melaporkan bahwa Kementerian Kesehatan mendukung upaya masyarakat untuk mengurangi kebutaan katarak. Tanggung jawab pemerintah adalah melengkapi fasilitas yang ada dan memberikan dukungan positif, selain juga dengan melakukan operasi katarak bagi mereka yang tidak mampu. Pemerintah juga akan meningkatkan kemampuan tenaga medis di pusat-pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dengan harapan tenaga medis daerah bisa mendiagnosa dan berupaya melakukan kampanye preventif lokal.
Irwan Hidayat pengusaha dan juga penggagas Gerakan Penanggulangan Buta Katarak di Indonesia mengatakan bahwa pada tahun 2012 ini pasien operasi penderita katarak mencapai 12.458 pasien. “Di tahun pertama gerakan ini mencapai 6.000 pasien. Tahun kedua, tahun 2012 ini mencapai 12.458 pasien,” ucap Irwan. Ia menerangkan bahwa pelaksanaan 151 RS, 107 kota/kabupaten, 25 provinsi berjanji tahun depan yang merupakan tahun ketiga, jumlah minimal pasien yang dioperasi minimal mencapai 12.000 pasien.
Pada kesempatan itu, Wapres menyaksikan proses operasi katarak melalui layar dan berdialog dengan pasien operasi katarak pasca operasi. Turut hadir dalam acara itu, Direktur Utama RSPAD Komaruddin, Panglima Komando Daerah Milite (Kodam) III Siliwangi Sonny Wijaya, petinggi dari Kodam IV Diponegoro, Kodam IX Udayana, Ketua Umum Kowani Dewi Motik, dan pengurus Perdami daerah.

Tidak ada komentar: