Presiden SBY dan PM Swedia Fredrik Reinfeldt melakukan pertemuan empat mata, sebelum pembicaraan bilateral, di Istana Merdeka, Rabu (14/11) pagi. (foto: rusman/presidensby.info) |
INFO TABAGSEL.com-Perdana Menteri Kerajaan Swedia Fredrik Reinfeldt melakukan kunjungan kerja ke Indonesia, dan akan diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/11). Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Kepala Pemerintahan Swedia sejak dibukanya hubungan diplomatik Indonesia-Swedia pada tahun 1952.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, mengemukakan Swedia dan Indonesia memiliki berbagai potensi kerjasama yang cukup besar.
“Kerjasama di bidang ekonomi, baik perdagangan maupun investasi, diyakini memiliki prospek yang positif dan dapat terus dikembangkan,” jelas Faizasyah di Jakarta, Selasa (13/11) petang.
Menurut Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional itu, Indonesia dan Swedia mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif di tengah-tengah krisis ekonomi global yang melanda dunia, masing-masing 6.5% dan 4% pada tahun 2011. Sementara itu, total nilai perdagangan kedua negara tercatat mencapai 1 miliar dollar AS, atau meningkat sebesar 20% dibanding tahun sebelumnya.
Swedia termasuk salah satu non-tradisional market Indonesia di Eropa. “Oleh karena itu, kesempatan pertemuan bilateral diantaranya akan diprioritaskan pada upaya semakin menarik investasi Swedia ke Indonesia dan juga menjajaki peluang perluasan ekspor produk-produk Indonesia,” ujar Faizasyah.
Dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia ini, PM Fredrik Reinfeldt membawa lebih dari 30 orang pelaku bisnis utama Swedia. Kehadiran pengusawa Swedia ini diharapkan akan dapat dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis Indonesia untuk mencari peluang kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan.
Menurut Faizasyah, selain kerjasama ekonomi, Indonesia dan Swedia juga bisa meningkatkan kerjasama di bidang pembangunan. Sejauh ini, Swedish International Development Agency telah terlibat dalam proyek pengolahan sampah di Sleman, dan akan mengembangkannya ke kota-kota lain di Indonesia.
Selain itu, Swedia juga aktif dalam mengembangkan kerjasama-kerjasama lainnya, termasukSustainable Fashion, Sustainable Construction, SymbioCity, serta Eco-Airport.
“Kunjungan PM Swedia ke Indonesia dalam rangka 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Swedia ini juga diharapkan akan menciptakan momentum baru dalam peningkatan hubungan bilateral di berbagai bidang,” tukas Faizasyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar