"Akan diberhentikan melalui mekanisme partai," kata Pelaksana Ketua DPD Partai Golkar Sumut Andi Achmad Dara usai mendampingi pendaftaran Chairuman Harahap sebagai cagub di KPU Sumut di Medan, Kamis.
Sebelumnya, Tengku Erry Nuradi yang merupakan kader Partai Golkar mendaftarkan diri sebagai calon wakil gubernur Sumut berpasangan dengan kader Partai Keadilan Sejahtera Gatot Pujo Nugroho yang juga Pelaksana Tugas Gubernur Sumut.
Pencalonan Erry Nuradi yang juga Bupati Serdang Bedagai itu dinilai menentang keputusan Partai Golkar yang mendukung pencalonan Chairuman Harahap yang merupakan kader partai politik berlambang pohon beringin tersebut.
Menurut Achmad Dara, dalam setiap kegiatan dan sosialisasi selama ini, seluruh kader Partai Golkar selalu diingatkan untuk mendukung setiap kebijakan dan keputusan partai.
Jika ada yang "membangkang" dengan masih mencalonkan diri dan menjadi pesaing nama yang didukung partai, maka kader yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi berupa pemecatan atau pemberhentian.
Kebijakan tersebut juga akan diberlakukan terhadap Tengku Erry Nuradi yang mencalonkan diri bersama tokoh lain setelah adanya keputusan Partai Golkar untuk mendukung Chairuman Harahap yang kini menjabat anggota DPR RI.
"Proses (pemecatannya) akan segera dilakukan," katanya.
Ketika dipertanyakan tentang kemungkinan adanya permintaan keterangan terhadap Erry Nuradi, ia menyatakan upaya itu tidak akan dilakukan.
"Saya pikir tidak perlu," kata Achmad Dara.
Dalam pemilihan gubernur Sumut, Partai Golkar mendukung Chairuman Harahap yang berpasangan dengan Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut Fadly Nurzal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar