INFO TABAGSEL.com-Sebagian jamaah haji Indonesia yang mengambil nafar awal mulai
meninggalkan Mina pada Ahad (28/10) pagi. Jamaah yang melakukan nafar
awal hanya melempar jumrah sebanyak tiga kali pada 10, 11, dan 12
Dzulhijah 1433 H.
‘’Jamaah yang mengambil nafar awal harus meninggalkan Mina terakhir sebelum Maghrib tiba,’’ ujar Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayat kepada MCH, Ahad (28/10) pagi.
Menurut Arsyad, jamaah haji hampir dari semua negara mengambil inisiatif untuk mengambil nafar awal. Jamaah haji yang mengambil nafar awal jumlahnya lebih banyak dari jamaah yang mengambil nafar tsani. Mereka memilih segera kembali ke pemondokan karena fasilitas di Mina terbatas.
Akibat banyaknya jamaah haji yang mengambil nafar awal, kata dia, arus jamaah yang masuk dan keluar dari Mina akan semakin padat. ‘’Kemacetan akan terjadi di mana-mana, semoga jamaah haji Indonesia bisa kembali ke pemondokan di Mekkah dengan lancar,’’ kata Arsyad.(MCH/Heri Ruslan)
‘’Jamaah yang mengambil nafar awal harus meninggalkan Mina terakhir sebelum Maghrib tiba,’’ ujar Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayat kepada MCH, Ahad (28/10) pagi.
Menurut Arsyad, jamaah haji hampir dari semua negara mengambil inisiatif untuk mengambil nafar awal. Jamaah haji yang mengambil nafar awal jumlahnya lebih banyak dari jamaah yang mengambil nafar tsani. Mereka memilih segera kembali ke pemondokan karena fasilitas di Mina terbatas.
Akibat banyaknya jamaah haji yang mengambil nafar awal, kata dia, arus jamaah yang masuk dan keluar dari Mina akan semakin padat. ‘’Kemacetan akan terjadi di mana-mana, semoga jamaah haji Indonesia bisa kembali ke pemondokan di Mekkah dengan lancar,’’ kata Arsyad.(MCH/Heri Ruslan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar