Presiden SBY secara resmi membuka Sail Morotai 2012 |
INFO TABAGSEL.com-KDitandai dengan pemukulan Tifa, alat musik khas Maluku, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi membuka Sail Morotai 2012 di Desa Juanga, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Sabtu (15/9), pukul 11.00 WIT. Kepada para delegasi Sail Morotai, Presiden SBY mengucapkan selamat datang di pulau yang bersejarah tersebut.
"Selamat datang di tepi pantai Samudera Pasifik, baik yang datang dari seluruh tanah air maupun dari mancanegara. Selamat datang dan selamat menikmati keindahan alam, tradisi, dan budaya Maluku Utara yang khas dan unik. Inilah negeri asal sekaligus magnet rempah-rempah dunia di masa silam. Welcome to Spice Island, Moluku Kiraha," kata Presiden SBY.
"Kehadiran saudara semua turut menyemarakkan acara yang sangat monumental ini. Secara khusus saya ingin mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada keluarga veteran Perang Dunia II yang datang dari Amerika Serikat, Australia, dan Jepang, serta para pejuang dan veteran Operasi Trikora. Bapak dan Ibu dapat menikmati Pulau Morotai, sekaligus mengenang para pendahulu kita dalam Perang Dunia II ataupun Perang Trikora yang terjadi sekian dekade yang lalu," SBY menambahkan.
Sejarah telah mencatat bahwa Operasi Trikora merupakan momen yang sangat penting dalam penegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI. "Marilah dengan semangat baru, semangat untuk membangun kebersamaan pada tingkat dunia, kita ubah kawasan ini yang dulu merupakan mandala perang, menjadi kawasan perdamaian, kawasan pertumbuhan ekonomi, dan kawasan kerja sama internasional yang membawa manfaat bagi seluruh bangsa di dunia,” ajak Kepala Negara.
Menurut Presiden SBY, sebagai perhelatan bahari bertaraf internasional, Sail Morotoi merupakan momentum yang tepat untuk mempromosikan kekayaan dan keragaman bahari kepulauan nusantara kepada komunitas internasional. "Sail Morotai juga sangat penting untuk meletakkan kembali kejayaan maritim bangsa Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia," SBY menjelaskan.
"Pulau Morotai kita pilih sebagai titik perhelatan Sail Morotai karena letaknya yang strategis, berada di jalur pertemuan kekuatan ekonomi kawasan Asia Timur dan kawasan Pasifik. Pulau Morotai juga memiliki kaitan sejarah dengan PD II. Di sisi lain, Pulau Morotai juga kaya akan sumber daya alam. Panorama alam yang indah, dihiasi oleh hamparan pasir putih, mengitari pantai dan pulau-pulau kecil di sekelilingnya. Wisata alam bahari yang mempesona diwarnai kekayaan bawah laut yang eksotis dengan terumbu karang beraneka warna dan beragam jenis ikan," ujar Presiden SBY.
Sebelumnya, Menko Kesra Agung Laksono selaku Ketua Panitia Pengarah, melaporkan bahwa rangkaian acara Sail Morotai 2012 sudah dimulai sejak tanggal 28 Juli hingga akhir September 2012. "Pada tanggal 28 Juli berangkat dari Darwin, Australia. Sail Morotai diikuti oleh 124 kapal dan 337 orang dari 17 negara. Kapal-kapal tersebut telah singgah di NTT, dan sebagian telah tiba di Morotai. Selain berangkat dari Darwin, kapal layar juga berangkat dari Filipina," terang Agung.
Selanjutnya Presiden SBY dan Ibu Ani menyaksikan festival budaya dari kabupaten dan kota se-Maluku Utara, dan defilePemuda Nusantara Bahari, demo terjung paying TNI AU, sailing pass kapal-kapal perang mancanegara dan TNI AL, serta kapal layar peserta Yatch Rally. Dari podium VVIP, Presiden SBY menerima penghormatan dari sailing pass dari kapal-kapal tersebut.
Mendampingi Presiden SBY antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menkes Nafsiah Mboi, Menpora Andi Mallarangeng, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, dan juru Bicara Presiden Julian A Pasha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar