DAFTAR BERITA

Minggu, 26 April 2015

KTT ASEAN di Malaysia fokuskan pada isu ekonomi

Dato' Anifah Aman mengatakan masalah pengungsi dan imigran akan dibahas dalam lanjutan KTT di Langkawi.

INFO TABAGSEL.com- Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) hari ini (26/04) dimulai di Kuala Lumpur dengan agenda utama kerja sama ekonomi.

Acara puncak akan digelar pada Senin besok (27/04) yang dijadwalkan akan dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak sebagai tuan rumah KTT ASEAN ke-26 di Kuala Lumpur dan akan ditutup di Langkawi. Sepuluh kepala negara anggota, termasuk Presiden Joko Widodo, direncanakan hadir.

Adapun hari ini diadakan pertemuan tingkat menteri luar negeri dan juga tingkat pejabat senior untuk membicarakan kerja sama subregional IMT-GT, Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand. IMT-GT dibentuk untuk mempercepat pembangunan ekonomi di provinsi-provinsi yang relatif tertinggal di negara-negara peserta.

Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Sri Anifah Aman mengakui KTT ASEAN kali ini ditekankan pada masalah ekonomi.

“Masalah-masalah ekonomi lebih mendesak dibanding isu-isu politik dan keamanan. Di kawasan ini, kita cukup senang dengan kondisi yang ada menyangkut stabilitas dan keamanan, tetapi yang lebih kami khawatirkan pada tahap ini adalah persoalan-persoalan ekonomi,” kata menteri luar negeri Malaysia di Kuala Lumpur.

Di samping itu, akan dibahas pula beberapa isu regional dan internasional, antara lain sengketa wilayah Cina Laut Selatan dan pengungsi Rohingya serta imigran.

Mengenai sengketa Laut Cina Selatan, KTT ASEAN kali ini akan berusaha mempercepat pembentukan Code of Conduct atau tata perilaku. Tata perilaku ini akan berfungsi sebagai mekanisme operasional pencegahan konflik dan mengatur tata perilaku negara secara efektif.

Di beberapa bagian Laut Cina Selatan terdapat tumpang tindih yurisdiksi antara negara-negara yang mengaku berhak, yaitu lima anggota ASEAN; Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Cina.