DAFTAR BERITA

Senin, 22 Desember 2014

Sinta Nuriyah: Perempuan Selalu Dirugikan Setiap Konflik

Istri mendiang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Ibu Shinta Nurriyah Wahid memasangkan peci suaminya kepada Joko Widodo pada peringatan HUT ke-9 The Wahid Institute di Jakarta, Kamis (26 September 2013). 

INFO TBAGAESL.com-Ketua Pelapor Khusus Kebebasan Beragama Sinta Nuriyah Wahid menyatakan perempuan selalu menjadi pihak yang dirugikan setiap kali terjadi konflik.  Terlebih, pada konflik sosial berbau agama, kalangan ibu dan anak-anak sering mengalami trauma yang panjang.

"Dampak kekerasan yang paling mengalami, merasakan adalah kaum perempuan. Ini lebih dari yang kebanyakan orang bayangkan selama ini," kata Sinta di Pancoran, Jakarta, Senin 22 Desember 2014.

Sinta tak memungkiri jika korban kekerasan sosial horizontal tidak hanya kaum perempuan. Namun, korban laki-laki pada umumnya dengan cepat bisa menghindar dibanding perempuan.

"Perempuan tidak, mereka bahkan sering dilempar sandal, telur busuk atau batu," jelasnya.

Sinta melanjutkan, dalam aksi kekerasan atas nama agama dan keyakinan, kaum perempuan lebih banyak mengalami kerugian. Kekerasan yang dialami mereka bukan saja kekerasan psikis, tetapi fisik, ekomoni bahkan seksual atau pemerkosaan.

"Ini menyebabkan hilangnya rasa aman, cemas pada pendidikan dan keselamatan anak, perceraian atau poligami dan lainnya," imbuhnya.

Untuk diketahui, Sinta bersama Komnas Perempuan melaporkan hasil temuan terkait penderitaan kaum perempuan akibat aksi diskriminasi dan kekerasan pada mereka. Laporan itu disampaikan tepat di hari Ibu yakni 22 Desember 2014.

Dia berharap, laporan tersebut dapat membuka kesadaran baik pemerintah pusat dan daerah serta kalangan tokoh masyarakat dan agama tentang dampak buruk kekerasan terhadap perempuan.