Bantuan ini diserahkan pada puncak acara peringatan HUT Pemkab Tapsel ke-64, Senin (24/11) atau tepat sehari sebelum peringatan Hari Guru. Menurut Tagor dan Imam,guru di Tapsel bisa menerima bantuan ini murni karena perjuangan Bupati Syahrul M Pasaribu. “Murni perjuangan Bupati Syahrul M Pasaribu.
Sebelumnya Tapsel tidak pernah tercatat di program ini. Bupati mendatangi kami di Jakarta,membawa data guru yang bertugas di daerah terpencil dan meminta kami membantunya,” kata Tagor Harahap, putra Losung Batu, Kota Padangsidimpuan. Untuk tunjangan khusus,jumlahnya bervariasi. Guru Non PNS menerima Rp 1,5 juta perbulan. Sedangkan guru PNS disesuaikan dengan besaran gaji pokok yang mereka terima setiap bulannya.
Tahun 2014 ini jumlah guru penerima di Tapsel sebanyak 178 orang. Kemudian bantuan akademik sebesar Rp 3,6 juta per tahun kepada setiap guru yang belum sarjana. Agar bisa mendapatkannya, harus ada data yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada Kemendikbud untuk dievalusi. Di Tapsel, jumlah penerimanya 104 orang guru.
Jenis bantuan yang ketiga adalah tunjangan fungsional kepada guru Non PNS yang belum sertifikasi. Setiap guru menerima tunjangan Rp 300 ribu per bulan, dan di Tapsel terdaftar sebanyak 92 orang guru penerima.“Setiap guru yang bertugas wilayah Indonesia boleh menerima bantuan ini. Dengan catatan ada data yang diberikan pemerintah daerah ke Kemendikbud. Akan kita evaluasi dan cocokkan jenis penerimaannya,”terang Tagor Alamsyah Harahap.
Bupati Tapsel menyebut bantuan ini reward kepada guru,khususnya di daerah terpencil.“Kita terus berbuat yang terbaik untuk rakyat. Harapan saya,rakyat dan pemerintah terus kompak dan bersamaan. Insya Allah, Tapsel yang maju, jaya, dan sejahtera, akan segera terwujud,”kata Syahrul.
