DAFTAR BERITA

Kamis, 11 September 2014

Sejumlah Nama Balon Bupati Tapsel Beredar


INFO TABAGSEL.comMeski Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) masih setahun lagi, sejumlah nama yang disebut-sebut akan maju mulai bermunculan.

Informasi dihimpun Analisa, Selasa (9/9), sejumlah nama yang disebut akan ikut bertarung pada pilkada Tapsel 2015 di antaranya, Aldinz Rapolo Siregar (wakil Bupati Tapsel), Rahmat Nasution (Ketua DPRD Tapsel), Obon (putra Bupati Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Hamdan Nasution (Kadis Peternakan), Buchori Siregar (Kadis Pendidikan) dan Dedi JP Harahap (Putra mantan Walikota Medan).

Selain itu, ada juga sejumlah nama belum familiar dikalangan masyarakat Tapsel namun kabarnya mengantongi restu dari para perantau asal Tapsel yang menetap diibukota Jakarta dan kota-kota disekitarnya.

Para figur yang berencana ikut berkompetisi dengan calon incumbent (H. Syahrul M Pasaribu) itu disebut-sebut telah mempersiapkan dana suksesi sebesar Rp50 hingga Rp100 miliar.

Kesiapan dana miliar itu menilik kondisi pilkada dan pileg sebelumnya yang condong perang ‘uang’.

Anggar Uang

Pengamat Politik Sumatera Utara Arifin Siregar menilai positif banyaknya nama figur yang bermunculan jelang Pemilukada Tapsel. Namun disisi lain, Arifin yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) itu mengaku miris melihat budaya perang ‘uang’ pada ajang pilkada.

Menurutnya, masyarakat Tapsel dikenal cerdas dan harusnya kecerdasan itu dipergunakan untuk kritis dan selektif memilih pemimpin serta tidak terbuai dengan janji-janji dan pemberian uang yang sifatnya hanya sementara.

“Artinya, masyarakat Tapsel jangan sampai terbeli hanya dengan uang Rp 100-300 ribu karena akan fatal akibatnya dalam kelangsungan pembangunan daerah, “ ujarnya.

Lebih lanjut Arifin yang sedang menyelesaikan program doktor (S3) perencanaan wilayah di Universitas Sumatera Utara (USU) itu mengatakan, pilkada Tapsel 2015 harus lebih berkualitas dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Permainan uang (money politik) yang santer didengar pada Pemilukada Tapsel 2010 lalu harus dihindari, karena itu kandidat yang mau maju harus menjual visi, program dan konsep memajukan Tapsel.

“Jangan anggar-anggar uang, jika kekayaan dan uang yang dikedepankan maka pemimpin yang muncul tidak akan sesuai harapan, tentunya Tapsel akan sulit maju, “ tutur mantan Ketua IMA Tapsel tersebut.(Analisa)

Tidak ada komentar: