INFO TABAGSEL.com- Anggota DPRD Sumatera Utara asal daerah pemilihan (dapil) VI terkesan kecewa kepada para bupati se Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), yang 'melecehkan' tidak menghargai dan menerima kunjungan kerja (kunker) wakil rakyat di daerah pemerin-tahannya.
Padahal kunker tersebut di-nilai sangat penting sebagai momentum pembicaraan dan perjuangan percepatan pemba-ngunan yang akan dilaksa-nakan di daerah se Tabagsel.
Kekecewaan itu disampai-kan Ketua Tim Kunker Dapil VI DPRDSU, Jama-luddin Hasibuan didampingi sejumlah anggoga diantaranya Mulkan Ritonga, dan Pasiruddin Daulay.
Hal itu disampaikan terkait pada kunker DPRDSU diakhir masa jabatan periode 2010-2014 ke daerah pemilihan VI meliputi Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Mandailing Natal (Madina), Padang Lawas (Palas, Padang Lawas Utara (Paluta) dan Kota Padangsi-dimpuan, kemarin.
Dalam kunjungan kerja ter-sebut, kepala daerah yang me-nerima pertemuan hanya Wali-kota Padangsidimpuan, Andar Harahap.Sementara kunker ke Pemkab Tapsel diwakili Wakil Bupati Rapolo Siregar, Madina hanya diwakili Sekda HM Yusuf Nasution, Paluta hanya diwakili seorang Asisten II, Marapinta Harahap, begitu juga di Pemkab Palas.
"Kunjungan kerja kita ini resmi dan sudah terjadwal jauh hari sebelumnya. Terlebih kita sengaja meluangkan waktu melakukan kunker ke daerah pemilihan khususnya di Tapsel, guna menggali informasi dan membahas anggaran untuk pembangunan di daerah. Tapi alangkah kecewanya kita, kun-jungan kami ini tidak dihadiri langsung oleh kepala daerah-nya,"kata Mulkan Ritonga, politisi Partai Golkar.
Padahal, lanjut Jamaluddin dan Mulkan Ritonga, banyak hal penting yang akan dibahas dalam percepatan pembangu-nan di daerah yang akan diku-curkan oleh pemerintahan pro-vinsi Sumatera Utara.
Apalagi, lima daerah Tabag-sel menjadi cikal bakal ter-bentuknya provinsi baru yakni Provinsi Sumatera Tenggara (Sumteng) sehingga dibutuh-kan langkah dan pembahasan yang akurat antara wakil rakyat dengan pejabat di daerah yang akan dimekarkan.
Sebab dalam pertemuan kunker kali ini, Tim senantiasa menyampaikan seputar perkembangan terkini terkait pembentukan Provinsi Sumteng pada setiap pertemuan dengan pejabat di pemerintahan daerah se Tabagsel tersebut.
Wakil Ketua DPRDSU Chaidir Ritonga juga ikut dalam Tim Kunker VI tersebut mengatakan, rencana pemben-tukan Provinsi Sumteng saat ini sudah memasuki tahap ke Sekretariat Nasional (Seknas), daftar Prolegnas (Program Legislasi Nasional) yang sudah ditunjuk sejumlah pejabat terkait untuk menangani hal tersebut, hingga sudah terben-tuknya Panitia Kerja (Panja) yang diketuai oleh Anggota DPR-RI dari PDI-P Arief Wi-bowo. "Pada pertemuan terakhir dengan anggota DPR yang tergabung dalam panja berte-kad akan merealisasikan pem-bentukan Provinsi Sumteng ini sebelum berakhirnya jabatan mereka. Sehingga kita di daerah diharapkan senantiasa bahu membahu dalam melengkapi seluruh berkas dan persyaratan yang harus dipenuhi, salah-satunya pembuatan peta yang saat ini membutuhkan dana patungan dari lima daerah se Tabagsel," katanya. (Analisa)
Padahal kunker tersebut di-nilai sangat penting sebagai momentum pembicaraan dan perjuangan percepatan pemba-ngunan yang akan dilaksa-nakan di daerah se Tabagsel.
Kekecewaan itu disampai-kan Ketua Tim Kunker Dapil VI DPRDSU, Jama-luddin Hasibuan didampingi sejumlah anggoga diantaranya Mulkan Ritonga, dan Pasiruddin Daulay.
Hal itu disampaikan terkait pada kunker DPRDSU diakhir masa jabatan periode 2010-2014 ke daerah pemilihan VI meliputi Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Mandailing Natal (Madina), Padang Lawas (Palas, Padang Lawas Utara (Paluta) dan Kota Padangsi-dimpuan, kemarin.
Dalam kunjungan kerja ter-sebut, kepala daerah yang me-nerima pertemuan hanya Wali-kota Padangsidimpuan, Andar Harahap.Sementara kunker ke Pemkab Tapsel diwakili Wakil Bupati Rapolo Siregar, Madina hanya diwakili Sekda HM Yusuf Nasution, Paluta hanya diwakili seorang Asisten II, Marapinta Harahap, begitu juga di Pemkab Palas.
"Kunjungan kerja kita ini resmi dan sudah terjadwal jauh hari sebelumnya. Terlebih kita sengaja meluangkan waktu melakukan kunker ke daerah pemilihan khususnya di Tapsel, guna menggali informasi dan membahas anggaran untuk pembangunan di daerah. Tapi alangkah kecewanya kita, kun-jungan kami ini tidak dihadiri langsung oleh kepala daerah-nya,"kata Mulkan Ritonga, politisi Partai Golkar.
Padahal, lanjut Jamaluddin dan Mulkan Ritonga, banyak hal penting yang akan dibahas dalam percepatan pembangu-nan di daerah yang akan diku-curkan oleh pemerintahan pro-vinsi Sumatera Utara.
Apalagi, lima daerah Tabag-sel menjadi cikal bakal ter-bentuknya provinsi baru yakni Provinsi Sumatera Tenggara (Sumteng) sehingga dibutuh-kan langkah dan pembahasan yang akurat antara wakil rakyat dengan pejabat di daerah yang akan dimekarkan.
Sebab dalam pertemuan kunker kali ini, Tim senantiasa menyampaikan seputar perkembangan terkini terkait pembentukan Provinsi Sumteng pada setiap pertemuan dengan pejabat di pemerintahan daerah se Tabagsel tersebut.
Wakil Ketua DPRDSU Chaidir Ritonga juga ikut dalam Tim Kunker VI tersebut mengatakan, rencana pemben-tukan Provinsi Sumteng saat ini sudah memasuki tahap ke Sekretariat Nasional (Seknas), daftar Prolegnas (Program Legislasi Nasional) yang sudah ditunjuk sejumlah pejabat terkait untuk menangani hal tersebut, hingga sudah terben-tuknya Panitia Kerja (Panja) yang diketuai oleh Anggota DPR-RI dari PDI-P Arief Wi-bowo. "Pada pertemuan terakhir dengan anggota DPR yang tergabung dalam panja berte-kad akan merealisasikan pem-bentukan Provinsi Sumteng ini sebelum berakhirnya jabatan mereka. Sehingga kita di daerah diharapkan senantiasa bahu membahu dalam melengkapi seluruh berkas dan persyaratan yang harus dipenuhi, salah-satunya pembuatan peta yang saat ini membutuhkan dana patungan dari lima daerah se Tabagsel," katanya. (Analisa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar