INFO
TABAGSEL.com-Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tingkat SMP sederajat di Medan secara
umum berjalan lancar, namun masih ditemukannya kendala pada lembar soal
UN.
Kendala yang terjadi tidak seperti UN tingkat SMA sederajat lalu. Di mana ditemukan soal yang berbau politik, melainkan adanya pertanyaan yang hilang dari lembar soal siswa. Yakni pertanyaan nomor 45 pada lembar soal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Temuan tersebut didapat saat Wakil Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, melakukan pemantauan ke sejumlah sekolah yang ada di Medan, Senin (5/5/2014) pagi.
Erry pun segera meminta pengawas ujian untuk memberikan instruksi kepada siswa, agar konsentrasi mereka tidak terganggu dengan soal tersebut.
“Agar siswa tidak dirugikan, saya meminta pihak pengawas mengambil kebijakan untuk mengganti lembar pertanyaan dengan soal cadangan, tetapi ada juga pengawas yang menginstruksikan kepada siswa agar mengosongkan jawaban soal nomor 45,” ujar Erry.
Erry menjelaskan, ketiadaan soal nomor 45 di sejumlah lembar pertanyaan siswa diduga akibat kesalahan saat proses percetakan. “Soal dicetak di Jakarta. Pihak sekolah di Sumut hanya mendistribusikan soal kepada siswa,” jelasnya.
Meski ditemukan sejumlah soal yang tidak lengkap pada UN SMP sederajat, namun pelaksanaan UN di Sumut berjalan tertib dan lancar. Konsentrasi para siswa terlihat baik dan tidak terganggu.
“Tidak ada kendala berarti yang mengganggu pelaksanaan UN SMP di Sumut. Terkait ada nomor soal yang tidak lengkap, semoga tidak merugikan siswa,” harap Erry.
Sementara itu dari data Dinas Pendidikan Sumut, tercatat jumlah siswa SMP negeri dan swasta yang mengikuti UN di Sumut sebanyak 199.416 orang, SMP Terbuka 925, SMP Luar Biasa (LB) 172 orang, Madrasyah Tsanawiyah 52.602 orang dan siswa Paket B 2.879.
Kendala yang terjadi tidak seperti UN tingkat SMA sederajat lalu. Di mana ditemukan soal yang berbau politik, melainkan adanya pertanyaan yang hilang dari lembar soal siswa. Yakni pertanyaan nomor 45 pada lembar soal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Temuan tersebut didapat saat Wakil Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, melakukan pemantauan ke sejumlah sekolah yang ada di Medan, Senin (5/5/2014) pagi.
Erry pun segera meminta pengawas ujian untuk memberikan instruksi kepada siswa, agar konsentrasi mereka tidak terganggu dengan soal tersebut.
“Agar siswa tidak dirugikan, saya meminta pihak pengawas mengambil kebijakan untuk mengganti lembar pertanyaan dengan soal cadangan, tetapi ada juga pengawas yang menginstruksikan kepada siswa agar mengosongkan jawaban soal nomor 45,” ujar Erry.
Erry menjelaskan, ketiadaan soal nomor 45 di sejumlah lembar pertanyaan siswa diduga akibat kesalahan saat proses percetakan. “Soal dicetak di Jakarta. Pihak sekolah di Sumut hanya mendistribusikan soal kepada siswa,” jelasnya.
Meski ditemukan sejumlah soal yang tidak lengkap pada UN SMP sederajat, namun pelaksanaan UN di Sumut berjalan tertib dan lancar. Konsentrasi para siswa terlihat baik dan tidak terganggu.
“Tidak ada kendala berarti yang mengganggu pelaksanaan UN SMP di Sumut. Terkait ada nomor soal yang tidak lengkap, semoga tidak merugikan siswa,” harap Erry.
Sementara itu dari data Dinas Pendidikan Sumut, tercatat jumlah siswa SMP negeri dan swasta yang mengikuti UN di Sumut sebanyak 199.416 orang, SMP Terbuka 925, SMP Luar Biasa (LB) 172 orang, Madrasyah Tsanawiyah 52.602 orang dan siswa Paket B 2.879.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar