DAFTAR BERITA

Minggu, 18 Mei 2014

Mahasiswa Minta Kepala BKD Palas Dicopot

Foto:Metrosiantar.com


INFO TABAGSEL.com, - Gerakan Mahasiswa Pemuda Pemerhati Palas (GMP3) berunjuk rasa di kantor Bupati Padang Lawas di Jalan lintas Sibuhuan-Riau, Jumat (16/5). Mereka menuntut Kepala BKD Palas bertanggung jawab atas dugaan tindakan yang tidak sesuai dengan rekapitulasi pendataan tenaga honorer kategori II.

Dalam orasinya, mahasiswa meminta Bupati Palas mencopot Kepala BKD yang juga menjabat Plt Sekdakab Saiful Bahri Siregar dari jabatannya. Sebab, dianggap sudah merusak tatanan pemerintahan Palas.

“Kami meminta kepala BKD bertanggung jawab atas pengangkatan CPNS kategori II yang diduga fiktif. Dan, seluruh lapisan masyarakat Palas, agar tidak mempercayai ajakan atau bujukan oknum-oknum yang bertugas di BKD Palas, dengan janji-janji akan memenangkan pelamar CPNS dalam pengangkatan kategori II. Yang pada kenyataan, diduga banyak data bodong yang lulus dalam kategori II,” teriak koordinator aksi Tondi Sarasi didampingi koordinator lapangan Rasman Zuanaidi dan Zulkarnaen R.

Tondi mengharapkan, kepada masyarakat yang merasa telah menjadi korban”penipuan” pejabat-pejabat di lingkungan BKD untuk pengangkatan CPNS kategori II, agar meminta kembali uang atau upeti yang diberikan kepada oknum-oknum PNS yang berada di lingkungan kerja BKD Palas.

“Kami mahasiswa bersama masyarakat Palas meminta ketegasan Mendagri dan Gubernur serta Bupati Palas untuk menindak kepala BKD Palas Saiful Bahri Siregar agar diberikan sanksi. Bila perlu hengkang dari bumi Palas ini, karena telah menjadikan penerimaan CPNS kategori II menjadi ajang “bisnis” untuk memperkaya diri dan lingkaran orang-orang terdekat,” ungkapnya yang diamini mahasiswa secara bersama-sama.

Pernyataan sikap GMP3 Palas juga mendapat dukungan dari kalangan mahasiswa lainnya seperti IMA eks Barteng Amiruddin Daulay dan A Husein. “Kami meminta aparat penegak hukum agar mengusut tuntas dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum-oknum BKD Palas terhadap para tenaga honorer kategori II yang dikutip pembayaran dalam jumlah yang cukup besar, dengan janji meluluskan,” beber Amiruddin, disahuti para pendemo.

Mereka juga memberikan salah satu contoh tenaga honorer katergori II yang sangat kecewa terhadap Pemerintah Palas, Anna Rosida Nasution sebagai guru yang telah mengabdikan diri selama 22 tahun di ruang lingkup kerja Dinas Pendidikan sebagai tenaga honor, juga tidak lolos diangkat CPNS dari jalur kategori II.

“Kita menduga kentalnya permainan kepentingan dan uang dalam kelulusan tenaga honorer kategori II yang diangkat CPNS sesuai pengumuman dari Menpan,” tandas mahasiswa.

Asisten II Palas Abdul Rahim bersama Asisten III Syamsul Anwar Lubis didampingi Kabid Penram BKD Marwan Nasution dan Sekretaris BKD Abdul Hamid Nasution yang menemui mahaiswa meyakinkan aspirasi ini akan ditindak lanjuti.

“Aspirasi yang disampikan adik- adik mahasiswa ini akan kita tindak lanjuti untuk disampaikan kepada pimpinan atau Bupati. Seperti kita ketahui, saat ini Bupati Palas, tidak berada di tempat karena mengikuti Lemhanas di Jakarta, begitu juga Plt Sekdakab Palas, sedang bertugas luar ke Kecamatan Sihapas melaksanakan tugas Bupati,” sebut Abdul Rahim. (Metrosiantar.com
)



Tidak ada komentar: