DAFTAR BERITA

Sabtu, 10 Mei 2014

Mahasiswa Demo KPU Palas, Tuntut Komisioner Mundur


INFO TABAGSEL.com-Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (HIMMAH) Kab. Padanglawas (Palas)melakukan aksi demo di sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (9/5). Mereka menuntut komisioner KPU mundur, menyusul penyelenggaraan pemilu legislatif yang carut-marut.

Koordinator aksi, Muhammad Alam Daulay didampingi Muhammad Sayuti Pohan menyampaikan orasi di depan Kantor KPU Palas dengan pengawalan ketat aparat keamanan. Mereka menuntut komisioner mundur mengingat sikap para komisioner KPU yang dinilai tidak mampu bekerja dan menjalankan tanggung jawab sesuai aturan yang ada. Apalagi, kata mereka, sikap dalam membuat keputusan yang tidak konsekuen alias plin-plan.


Dijelaskan, sebelumnya komisioner KPU telah membuat keputusan untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga TPS Desa Huristak, Kec.Huristak, tetapi beberapa hari setelah membuat keputusan untuk melaksanakan PSU itu dikeluarkan pula keputusan yang bertolak belakang, tidak layak dilaksanakan PSU di tiga TPS dimaksud.


“Keluarnya dua keputusan yang bertolak belakang itu, menimbulkan pertanyaan dan perlu diusut apakah benar komisioner KPU telah ‘bermain mata’ dengan pihak tertentu yang menginginkan tidak dilaksanakannya PSU, sepertinya komisioner KPU telah ikut berpolitik, padahal mereka seharusnya netral dalam menyikapi persoalan dalam pemilu legislatif,’’ katanya.

Padahal, lanjut mahasiswa, komisioner KPU selaku panitia penyelenggara Pemilu sangat diharapkan masyarakat dalam mewujudkan demokrasi yang aman, tertib dan bersih. ‘’Tetapi sebaliknya berbagai persoalan mencuat dan menjadi laporan Panwaslu Palas, bahkan rekomendasi Panwas pun diabaikan. Padahal, KPU sesuai dengan aturan yang ada harus mengakomodir seluruh laporan dan rekomendasi Panwas,’’ katanya.

Pantuan Waspada, setelah hampir satu jam para mahasiswa berorasi, komisioner KPU tidak ada yang muncul, karena menurut keterangan sekretaris KPU Padanglawas, Ridwan Saleh, komisioner KPU sedang ke Medan. Dalam pertemuan singkat itu, Ridwan berjanji akan menyampaikan statemen dan pernyataan sikap para pendemo kepada para komisioner KPU, sebab Ridwan mengaku tidak mempunyai kapasitas mengambil kebijakan dan menjawab tuntutan massa. Namunia berterima kasih atas aspirasi yang disampaikan.*(Waspada)

Tidak ada komentar: