INFO TABAGSEL.com-Hasil perolehan suara mantan Direktur Utama Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu diproyeksikan tembus hingga 200 ribu suara setelah mengikuti perhitungan dari TPS hingga ke tingkat kecamatan.
Informasi itu diperoleh dikantor pemenangan Gus Irawan Pasaribu, Posko Indonesia Bangkit di Kampung Marancar Padangsidimpuan, Senin (14/4). Gus Irawan yang juga Ketua Gerindra Sumut dan sempat mencalonkan diri jadi Gubsu pada Maret 2013 maju ke senayan melalui daerah pemilihan Sumut II.
Dapil ini yang meliputi Labuhan Batu, Labusel, Labura, Tapsel, Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Nias, Nias Selatan,Nias Utara, Nias Barat, GunungSitoli, Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Samosir, Padang Lawas Utara dan Padang Lawas.
Dari seluruh daerah pemilihan tersebut jumlah suara yang masuk ke posko untuk Tapsel saja suara Gusmencapai 38 persen atau 58.000. Kemudian daerah Labuhan Batu secara keseluruhan mencapai 60.000. Kemudian di Padangsidimpuan Gus menguasai suara hingga 33 persen atau mencapai 35.000.
Kemudian Mandailing Natal perolehan suara sudah terhimpun 30.000 suara. Sementara dari Padanglawas Utara dan Padang Lawas juga jumlah suara yang dikumpulkan Gus melampaui 30.000. Sementara di daerah lain seperti Tapanuli Tengah, Sibolga,kemudian sebagian Nias memang tidak terlalu dominan.
Tapi data di Posko Indonesia Bangkit suara Gus Irawan seperti di Sibolga dan Tapanuli Tengah masing-masing berada di angka 5.000. Malah di daerah itu, jumlah suara Gus walau jumlahnya sedikit tetap di atas para calon legislatif yang lain.
Gus Irawan Pasaribu yang ditemui di Posko Indonesia Bangkit Padangsidimpuan, Senin (14/4), mengungkapkan terimakasihnya atas perolehan suara dari seluruh masyarakat daerah pemilihan Sumut II. “Kemudian terimakasih juga kepada seluruh keluarga, relawan, simpatisan, pengurus partai dan semua yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu,” katanya.
Perolehan suara ini, menurutnya, menjadi salah satu harapan masyarakat Sumut agar bisa berkiprah di senayan. “Setidaknya ada banyak kepentingan Sumut yang harus disuarakan di pusat. Dan tentu saja saya harus fokus mendengar konstituen,” jelasnya.
Begipun, menurut Gus, perolehan suara tersebut harus dikawal sampai ke KPU provinsi. “Semua kandidat harus mengawal suaranya mulai dari tempat perhitungan suara, tingkat kelurahan,tingkat kecamatan, kabupaten dan sampai ke provinsi. Kalau lengah, bisa saja suara yang dikumpulkan tak terkawal,” jelasnya.
Namun atas peran serta seluruh relawan dia yakin suara yang diperolehnya tidak akan menguap. “Ini kerja keras terus sampai suara dipastikan benar-benar terhitung sempurna sesuai saksi-saksi Partai Gerindra yang ada di seluruh TPS saat pencoblosan,” jelasnya.
Gus saat berbincang memang kelihatan sangat sibuk. Sambil terus memantau perolehan suaranya melalui email dan telefon yang tak pernah berhenti berdering, Gus juga juga mengumpulkan relawannya agar terus solid dan berkordinasi. Menurutnya, sepanjang pemilihan legislatif sekaligus sebagai ketua Partai Gerindra Sumut memang ada banyak kendala yang muncul.
“Paling berat bagi saya itu adalah mengakomodasi seluruh caleg yang selevel agar bersaing sehat dan berkontribusi maksimal kepada masyarakat. Ini tugas berat. Saya takut ada caleg di daerah yang sama tingkat persaingannya terlalu tinggi. Saya harus mencar ititik tengah. Sementara saya juga harus ikut bertarung di dapil Sumut II,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar