INFO TABAGSEL.com-Warga Kelurahan Bandar Ngalim, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, mendadak gempar.
Masalahnya, warga sejak beberapa hari hingga Sabtu (15/3/2014) kemarin, penasaran mencium bau busuk yang sangat menyengat dari rumah Ibad (33).
Bau menyengat itu, kemudian dilaporkan warga setempat ke Polres Kediri Kota.
Petugas yang mendatangi TKP, menemukan pusat bau busuk tersebut dari tong bekas gamping. Tong ityu, dicor dengan semen.
Saat tong dibuka paksa, ternyata isinya mayat perempuan yang masih berpakaian lengkap dicor dengan pasir dan semen.
Kondisi mayat sudah membusuk dan menyebarkan aroma yang menyengat.
"Bau menyengat itu sebenarnya sudah terasa sejak hari Jumat (14/3). Tapi hari semakin menyengat," ungkap Heri (35) salag satu warga yang ditemui Surya Online, Sabtu (15/3/2014).
Heri tak menduga, ternyata bau menyengat dari mayat perempuan.
"Semula saya mengira bau bangkai tikus atau kucing yang tidak dikubur," tambahnya.
Belakangan, polisi mengidentifikasi mayat tersebut adalah Eko Rofita (32), warga Desa Kapurejo, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, yang dilaporkan keluarganya empat hari tidak pulang ke rumah.
Aparat kepolisian, Rofita merupakan korban pembunuhan. Selanjutnya, polisi langsung mengamankan Ibad yang diketahui menjadi orang terakhir bersama korban, Rabu (12/3/2014).
Satu pelaku lagi berisial S (38) saat ini masih dilakukan pencarian. Diduga, S ikut mengetahui motif pembunuhan Eko Rofita yang mayatnya ditemukan di gudang garasi rumah orangtua Ibad.
Masalahnya, warga sejak beberapa hari hingga Sabtu (15/3/2014) kemarin, penasaran mencium bau busuk yang sangat menyengat dari rumah Ibad (33).
Bau menyengat itu, kemudian dilaporkan warga setempat ke Polres Kediri Kota.
Petugas yang mendatangi TKP, menemukan pusat bau busuk tersebut dari tong bekas gamping. Tong ityu, dicor dengan semen.
Saat tong dibuka paksa, ternyata isinya mayat perempuan yang masih berpakaian lengkap dicor dengan pasir dan semen.
Kondisi mayat sudah membusuk dan menyebarkan aroma yang menyengat.
"Bau menyengat itu sebenarnya sudah terasa sejak hari Jumat (14/3). Tapi hari semakin menyengat," ungkap Heri (35) salag satu warga yang ditemui Surya Online, Sabtu (15/3/2014).
Heri tak menduga, ternyata bau menyengat dari mayat perempuan.
"Semula saya mengira bau bangkai tikus atau kucing yang tidak dikubur," tambahnya.
Belakangan, polisi mengidentifikasi mayat tersebut adalah Eko Rofita (32), warga Desa Kapurejo, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, yang dilaporkan keluarganya empat hari tidak pulang ke rumah.
Aparat kepolisian, Rofita merupakan korban pembunuhan. Selanjutnya, polisi langsung mengamankan Ibad yang diketahui menjadi orang terakhir bersama korban, Rabu (12/3/2014).
Satu pelaku lagi berisial S (38) saat ini masih dilakukan pencarian. Diduga, S ikut mengetahui motif pembunuhan Eko Rofita yang mayatnya ditemukan di gudang garasi rumah orangtua Ibad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar