DAFTAR BERITA

Selasa, 04 Maret 2014

Kekayaan Chairul Tanjung meroket, Hary Tanoe merosot

 INFO TABAGSEL.com-Peruntungan berbeda dialami dua pengusaha media Indonesia Chairul Tanjung dan Hary Tanoesoedibjo pada 2014. Dari daftar orang terkaya dunia 2014 yang dirilis Forbes, Selasa (4/3), taksiran nilai kekayaan dan peringkat Chairul Tanjung naik sementara Hary Tanoe turun.

Pada daftar peringkat 2014, Chairul Tanjung yang memiliki CT Corp berada di peringkat 375 dunia dengan nilai kekayaan USD 4 miliar atau sekitar Rp 46 triliun.

Peringkat CT, sapaan akrabnya, naik dari 395 dunia pada 2013 dengan nilai kekayaan USD 3,4 miliar. Ditarik mundur setahun sebelumnya, grafik naik makin terasa mengingat pada 2012, CT masih ada di peringkat 634 dunia dengan kekayaan USD 2 miliar.

"Perusahaannya CT Corp juga memiliki Bank Mega, Carrefour Indonesia dan waralaba seperti Mango dan Versace," tulis Forbes.

Kini, Chairul Tanjung adalah orang ketiga terkaya di Indonesia setelah keluarga Djarum.

Grafik menurun justru dipertontonkan oleh pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Pria yang juga aktif di Partai Hanura itu berada pada peringkat 960 dunia dengan kekayaan USD 1,3 pada 2012.

Setahun berikutnya, peringkat Hary Tanoe naik ke posisi 882 dunia dengan taksiran kekayaan USD 1,7 miliar. Tahun ini, peringkat HT, sapaannya, merosot ke posisi 1.372 dunia dengan kekayaan USD 1,2 miliar, lebih rendah dari taksiran kekayaannya pada 2012.

Forbes menulis, Februari lalu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melarang sementara dua tayangan dari stasiun televisi milik HT. KPI menilai dalam program tersebut didapati isi siaran yang bersifat tidak netral dengan mengutamakan Hanura yang mengusungnya sebagai cawapres pada pemilihan presiden Juli mendatang.

Dari peringkat ke-11 orang terkaya Indonesia tahun lalu, kini Hary Tanoe ada di peringkat 17.

Sementara, pengusaha media lainnya Aburizal Bakrie yang memiliki TvOne dan antv sudah keluar dari daftar orang Indonesia terkaya sejak 2012 meskipun memuncaki daftar pada 2007. Pasalnya, banyak perusahaan milik Bakrie yang kini terbelit beban utang.

Tidak ada komentar: