Sedangkan 11 kabupaten hingga kini belum bisa didistribusikan karena Pemko/pemkabnya belum mengajukan SPA (Surat Permintaan Alokasi ) ke Bulogsu.
Hal itu dikatakan Rudi kepada wartawan di Medan Kamis (27/2). Ia mengatakan, yang belum mengajukan itu yakni kepala daerahnya. Ketika ditanya SPA belum diajukan berarti kepala daerahnya kurang peduli terhadap warganya, Rudi enggan menjawabnya. Seharusnya Januari SPA sudah diajukan namun hingga kini SPA dari 11 kabupaten tersebut belum masuk ke kami,ujar Rudi.
Katanya, 11 daerah itu yakni Simalungun, Tobasa,Humbahas,Samosir, Labusel,Paluta, Madina,Tapteng,Nias dan Nias Selatan. Penerima beras miskin (Raskin ) di Sumut sesuai jumlah RTS- PM (Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat, dari jumlah ini) sebanyak 746.220 RTS-PM dengan setiap RTS menerima Raskin sebanyak 15 Kg per bulan selama 12 bulan dengan harga tebus Rp 1.600 per kg di titik distribusi.
Jadi rata-rata per bulan Raskin yang didistribusikan di Sumut yakni 746.220 RTS 15 Kg dengan harga tebus Rp1.600 per kg,ujar Rudi. sambil menyebutkanpagu beras Raskin Untuk Rumah Tangga Miskin Kabupaten/Kota Se-Sumatera Utara tahun 2014 yakni sebanyak 134.319.600 Kg dengan 746.220 RTS-PM.Stok beras dikuasai Bulogsu, menurut Rudi hingga 26 Pebruari ini sebanyak 63.000 ton cukup untuk alokasi 6 bulan ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar