INFO TABASEL.com-Guna memastikan penananan para pengungsi dan letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatea Utara, berjalan baik, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjanjikan Minggu depan, Insya Allah akan berkunjung kembali ke Kabanjahe.
“Minggu depan, Insya Allah saya akan berkunjung kembali ke Kabanjahe, untuk pastikan penanganan Sinabung dan pengungsi berjalan baik,” kata Presiden SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono yang diunggahnya beberapa saat lalu.
Pada awal September 2013 lalu, Presiden SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono telah menyempatkan diri meninjau para pengungsi korban letusan Gunung Sinabung. Saat itu, Presiden SBY dan rombongan mengunjungi dua lokasi pengungsian, yaitu Jambur Sempakata dan Jambur Tuah Lopati yang berjarak sekitar 25 kilometer dari kawasan Gunung Sinabung.
Menurut Presiden SBY, ancaman letusan Gunung Sinabung hingga hari ini masih ada, dan 25 ribu saudara kita masih berada di tempat-tempat penampungan.
“Meskipun baik pusat dan daerah terus menangani permasalahan ini, saya memutuskan untuk meningkatkan pengendalian dan bantuan pusat,” tulis Presiden melalui akun twitternya @SBYudhoyono itu.
Terus Menurun
Sebelum ini Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief, menyampaikan, berdasarkan laporan dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan ahli gunung berapi Dr. Soerono, terjadi penurunan aktivitas pada Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Namun demikian, karena belum bisa dipastikan apakah penurunan ini akan terus berlangsung, maka status awas dan masa tanggap darurat masih belum dicabut.
Andi Arief menegaskan, dalam radius jarak aman yang ditetapkan siapapun tidak boleh melanggarnya. “Ini prinsip prioritas penyelamatan masyarakat dari kemungkinan jatuh korban. Kita berharap aktivitas Sinabung betul-betul terus menurun hingga saudara-saudara kita bisa secepatnya kembali ke tempat tinggalnya,” kata Andi Arief melalui pesan broadcastnya Minggu (12/1) sore.
Menurut Andi Arief, Presiden terus mengikuti perkembangan terhadap penanganan para pengungsi Gunung Sinabung setiap harinya.
Ia menyebutkan, penanganan para pengungsi Sinabung telah dilakukan Badan Nasional Penanggunglangan Bencana (BNPB), tupoksinya dibantu TNI-POLRI dan Relawan serta tokoh adat dan tokoh agama setempat.
“Penanganan bencana gunung api seperti diketahui sangat bergantung pada assesment yang diambil oleh otoritas gunung api yaitu PVMBG terhadap aktifitas erupsi Gunung sinabung. Semua tunduk pada otoritas ini,” kata Andi Arief. Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam itu berharap aktivitas Sinabung betul-betul terus menurun hingga para pengungsi bisa secepatnya kembali ke tempat tinggalnya.
“Minggu depan, Insya Allah saya akan berkunjung kembali ke Kabanjahe, untuk pastikan penanganan Sinabung dan pengungsi berjalan baik,” kata Presiden SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono yang diunggahnya beberapa saat lalu.
Pada awal September 2013 lalu, Presiden SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono telah menyempatkan diri meninjau para pengungsi korban letusan Gunung Sinabung. Saat itu, Presiden SBY dan rombongan mengunjungi dua lokasi pengungsian, yaitu Jambur Sempakata dan Jambur Tuah Lopati yang berjarak sekitar 25 kilometer dari kawasan Gunung Sinabung.
Menurut Presiden SBY, ancaman letusan Gunung Sinabung hingga hari ini masih ada, dan 25 ribu saudara kita masih berada di tempat-tempat penampungan.
“Meskipun baik pusat dan daerah terus menangani permasalahan ini, saya memutuskan untuk meningkatkan pengendalian dan bantuan pusat,” tulis Presiden melalui akun twitternya @SBYudhoyono itu.
Terus Menurun
Sebelum ini Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief, menyampaikan, berdasarkan laporan dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan ahli gunung berapi Dr. Soerono, terjadi penurunan aktivitas pada Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Namun demikian, karena belum bisa dipastikan apakah penurunan ini akan terus berlangsung, maka status awas dan masa tanggap darurat masih belum dicabut.
Andi Arief menegaskan, dalam radius jarak aman yang ditetapkan siapapun tidak boleh melanggarnya. “Ini prinsip prioritas penyelamatan masyarakat dari kemungkinan jatuh korban. Kita berharap aktivitas Sinabung betul-betul terus menurun hingga saudara-saudara kita bisa secepatnya kembali ke tempat tinggalnya,” kata Andi Arief melalui pesan broadcastnya Minggu (12/1) sore.
Menurut Andi Arief, Presiden terus mengikuti perkembangan terhadap penanganan para pengungsi Gunung Sinabung setiap harinya.
Ia menyebutkan, penanganan para pengungsi Sinabung telah dilakukan Badan Nasional Penanggunglangan Bencana (BNPB), tupoksinya dibantu TNI-POLRI dan Relawan serta tokoh adat dan tokoh agama setempat.
“Penanganan bencana gunung api seperti diketahui sangat bergantung pada assesment yang diambil oleh otoritas gunung api yaitu PVMBG terhadap aktifitas erupsi Gunung sinabung. Semua tunduk pada otoritas ini,” kata Andi Arief. Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam itu berharap aktivitas Sinabung betul-betul terus menurun hingga para pengungsi bisa secepatnya kembali ke tempat tinggalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar