DAFTAR BERITA

Kamis, 09 Januari 2014

Banjir bandang terjang Kecamatan Angkola Selatan

TAPANULI SELATAN– Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Angkola Selatan dan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (7/01) malam, menyeret satu unit rumah, satu unit mobil, empat sepeda motor.

INFO TABAGSEL.com-Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Angkola Selatan dan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (7/01) malam, menyeret satu unit rumah, satu unit mobil, empat sepeda motor.

Banjir juga merusak empat rumah warga dan memutus akses jalan. Kerusakan terparah terjadi di Desa Janji Matogu dan Aek Natas. Di Janji Matogu, sebuah rumah hanyut, sedangkan empat rumah lainnya berada di Desa Aek Natas. Daerah lain di Kecamatan Angkola Selatan yang mengalami banjir, yakni Dusun Gua Asom, Lingkungan Somel, Kelurahan Pardomuan dan Desa Aek Natas.

Sedangkan di Angkola Sangkunur, Dusun Sibara-bara, Desa Bukkas dan Bandar Tarutung. Satu mobil pikap dan empat sepeda motor yang hanyut itu berasal dari Lingkungan 1 Janji Matogu. Hingga kemarin, belum ada laporan kerusakan rumah akibat banjir di Kecamatan Angkola Sangkunur. Namun, air masih menggenangi rumah-rumah penduduk di wilayah tersebut. Ketinggian banjir mencapai 1 meter di badan jalan, sementara di dalam rumah setengah meter.

Selain mengalami banjir, akses dari Lingkungan 1 Janji Matogu dan Gua Asom terputus. Pasalnya, satu jembatan ambruk dan di badan jalan ditemukan empat titik longsor sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat. Untuk sampai ke Lingkungan 1 dari Dusun Gua Asom harus berjalan kaki dengan menempuh perjalanan selama dua jam. Pemilik rumah yang hanyut, Ali Sutan Siregar, 40, mengatakan, banjir diakibatkan meluapnya Sungai Batang Salai.

Ketinggian air di sungai tiba-tiba naik dan arusnya semakin deras. Selanjutnya, air tersebut langsungmeluapdanmembanjiri perumahanpenduduk.” Syukurlah kami bisa menyelamatkan diri karena banjirnya tiba-tiba saja,” ujarnya kepada wartawan ketika ditemui kemarin. Sebelum banjir, cuaca di daerah tersebut hujan lebat sehingga penduduk sempat melakukan antisipasi. Menurut dia, hampir setiap tahun desanya mengalami kebanjiran.

”Awalnya hujan turun sangat deras, selang beberapa jam, air bah langsung datang dan menghanyutkan rumah kami,” ujarnya. Sementara itu, Camat Angkola Selatan, Zamhir mengakui bahwa sebagian daerah di kecamatan tersebut mengalami banjir dan longsor. Menurut dia, banjir yang terjadi diakibatkan meluapnya Sungai Batang Salai. Hampir setiap tahun sungai itu meluap. ”Seluruh rumah yang terkena banjir dipenuhi lumpur. Kemarin, pemilik rumah sudah mulai bersih-bersih,” ujarnya.

Dia mengakui, pelayanan kesehatan kepada warga yang mengalami kebanjiran belum maksimal, terutama di Lingkungan 1 Janji Matogu, lantaran akses jalan ke daerah tersebut masih terputus. Petugas Puskesmas Simarpinggan berencana mendirikan posko bencana di daerah-daerah yang terkena banjir. Terpisah, Camat Angkola Sangkunur, Agus Salim Lubis juga mengakui ratusan rumah di sejumlah desa masih digenangi banjir akibat meluapnya Sungai Aek Sangkunur dan Batangtoru. Musibah banjir ini hampir dirasakan warga di kawasan itu hampir setiap tahun.

”Kalau air sungai sudah meluap pasti terjadi banjir, makanya ini banjir langganan,” ungkapnya. Banyak daerah-daerah di Kecamatan Angkola Sangkunur berada di dataran rendah sehingga apabila kapasitas air bertambah, maka air sungai tersebut akan meluap dan membanjir perumahan penduduk. ”Sebenarnya harus ada dibangun pembatas sungai, sehingga meski air meluap tidak terjadi banjir,”ujarnya.

Tidak ada komentar: