"Yang pasti, saya dikontak beberapa petinggi Demokrat untuk merumuskan perdamaian," kata Boni di acara Gerakan Anti Diskriminasi (GRANAD), TIM, Cikini, Jakarta, Minggu (8/12/2013).
Namun Boni masih menunggu rumusan permintaan maaf yang ditawarkan petinggi Demokrat tersebut. "Kita tunggu aja seperti apa maksud mereka," ujarnya.
Terkait laporan dirinya ke Mapolda Metro Jaya, diakuinya bukan untuk menyerang Ruhut maupun Partai Demokrat, melainkan melawan pola pikir Ruhut.
"Yang pasti laporan polisi bukan untuk menyerang Ruhut, tapi untuk melawan cara berpikir Ruhut yang rasis," kata Boni. Boni menilai Ruhut telah merusak peradaban, bukan Demokrat.
Perdebatan antara Ruhut dan Boni terjadi di salah satu studio Tv swasta, saat membahas soal Hambalang. Di tengah diskusi itu ruhut mengungkap kan bahwa Boni Pengamat Hitam, tak ayal Boni pun terusik ucapan itu.
Lantaran terusik, Boni pun melaporkan Ruhut ke Mapolda Metro Jaya, tentang diskriminasi ras dan etnis pada Jumat 6 Desember 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar