INFO TABAGSEL.com-Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku Ketua Tim Pelaksana Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Tes CPNS 2013 Eko Sutrisno menilai, secara teknis pelaksanaan Tes Kompetensi Dasar (TKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013 di berbagai Instansi baik Pusat maupun Daerah, yang dilaksanakan serentak Minggu (3/11) berjalan lancar. “Berdasarkan laporan dari Tim Panselnas yang turun ke Lapangan di berbagai daaerah, hampir keseluruhan proses pelaksanaan tes CPNS 2013 berjalan baik dan sesuai rencana,” kata Eko Sutrisno di lokasi tes CPNS Kemenkes, Kemen Perindustrian dan tempat pengolahan LJK-Pusdiklat Setneg, Jakarta, Minggu (3/11).
Menurut Eko Sutrisno, Tim Panselnas selalu melakukan koordinasi yang baik dan matang guna kelancaran proses tes CPNS, sejak tahap perencanaan, persiapan hingga pelaksanaan. "Panselnat juga dibantu oleh konsorsium PTN dan tim quality assurance (QA),” ujar Eko Sutrisno.
Namun demikian, menurut Eko, ada beberapa catatan permasalahan kecil yang masih terjadi, diantaranya seperti infrastruktur yang belum nyaman untuk peserta, kerterlambatan waktu mulai ujian di beberapa titik, permasalahan peserta (keterlambatan, sakit, dan lainnya). Akan tetapi, hal tersebut dapat segera diatasi.
“Dengan dibekali SOP yang ada, Tim Lapangan mampu menyelesaikan permasalahan dengan sigap. Beberapa catatan tersebut tentunya sebagai bahan evaluasi untuk perpaikan pelaksanaan tahun berikutnya," kata Eko.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar juga mengakui bahwa tes kompetensi dasar (TKD) CPNS tahun 2013 berjalan mulus. "Saya optimistis pelaksanaan tes CPNS kali ini berlangsung sesuai dengan rencana, karena Panselnas sudah sejak jauh-jauh hari melakukan persiapan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (3/11).
Azwar Abubakar juga menyampaikan bahwa tes kompetensi dasar (TKD) Calon PNS (CPNS) tahun 2013 diikuti oleh 1.612.854 peserta di berbagai daerah. Jumlah CPNS yang ikut tes terdiri dari 963.872 peserta dari pelamar umum, dan 648.982 peserta dari tenaga honorer kategori II.
NSP Kepegawaian
Sementara itu dari Kepala Kantor Regional (Kanreg) VII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Palembang Pramono Widyo Utomo mengatakan, untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap instansi pemerintah di pusat dan daerah, pelaksanaan tes CPNS berbasis Lembar Jawaban Komputer (LJK) atau pun Computer Assisted Test ( CAT) harus dilaksanakan berdasar Norma Standar dan Prosedur (NSP) Kepegawaian yang ditetapkan.
Menurut Pramono Widyo Utomo salah satu NSP Kepegawaian terkait penerimaan CPNS adalah penanganan LJK. Semua LJK, katanya, baik yang telah digunakan maupun yang tidak dimanfaatkan, harus segera diserahkan ke Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara Jakarta untuk diproses lebih lanjut.
“LJK cadangan atau pun yang tidak dimanfaatkan karena ada peserta yang tidak hadir, rawan disalahgunakan. Untuk itu, semua LJK perlu dikirim ke pihak yang ditunjuk (Pusdiklat Sekneg, Red),” kata Pramono di Palembang, Minggu (3/11).
Ia menambahkan bahwa semua naskah soal TKD dan TKB harus dibakar, segera setelah tes usai dilaksanakan. Hal ini merupakan NSP Kepegawaian yang ditetapkan BKN yang perlu diimplementasikan dalam tes penerimaan CPNS berbasis LJK.
Menurutnya, melalui koordinasi yang baik dengan BPKP, panitia lokal, dan pihak terkait lainnya, diharapkan tes CPNS tahun ini berjalan dengan jujur, bersih, serta tanpa Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). (WID/Humas BKN/ES)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar