INFO TABAGSEL.com-Tiba di Kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono langsung menuju Regol Keben, Selasa (22/10) pagi. Presiden disambut GBPH Prabu Kusumo, adik Sultan Hamengkubuwono X, untuk selanjutnya ke Bangsal Kencono menghadiri prosesi rituak adat pernikahan putri Sultan HB X.
GKR Hayu, putri Sultan HB X, menikah dengan KPH Notonegoro. Presiden SBY dan Ibu Ani menyaksikan beberapa tahapan dari serangkaian prosesi pernikahan. Kemarin, Senin (21/10), kedua mempelai menjalani ritual Nyantri, Siraman, Majang Pasareyan, Tarub dan Bleketepe, Tantingan, dan Midodareni. Hari ini, bagian dari rangkaian prosesi yang dilangsungkan adalah akad nikah.
Pada akad nikah pagi tadi, hanya dihadiri oleh Sultan HB X yang menikahkan secara langsung putrinya, calon pengantin pria KPH Notonegoro, petugas KUA dan beberapa abdi dalem. Tanpa kehadiran calon mempelai wanita.
Setelah akad nikah, Presiden dan Ibu Negara yang sudah berada di Bangsal Kencono, bersama dengan orangtua kedua mempelai, menyaksikan upacara adat Panggih dan Pondhongan. Pada upacara Panggih ini kedua mempelai dipertemukan.
Ritual Pondhongan hanya berlaku dalam pernikahan anak raja. Ini adalah suatu ritual dimana sang mempelai pria, GKPH Notonegoro, dibantu adik Sultan yang lain, KPH Suryodiningrat, menggendong mempelai wanita lalu memperlihatkannya kepada tamu undangan yang ada di sisi depan, belakang, kanan, dan kiri. Ritual ini memiliki makna bahwa mempelai wanita yang seorang putri raja haruslah berada di posisi yang terhormat.
Setelah memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai, Presiden SBY dan Ibu Ani kemudian ke Bangsal Manis untuk melakukan ramah tamah. Setelah itu, SBY langsung menuju Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta untuk nanti bertolak ke Kalimantan Selatan.
GRA Nurabra Juwita atau GKR Hayu adalah putri keempat Sultan HB X yang lahir di Yogyakarta pada 24 Desember 1983. Sementara sang mempelai pria Angger Pribadi Wibowo, yang diberi gelar KPH Notonegoro, adalah putra dari Kolonel (Purn) Sigim Machmud yang lahir di Kudus, Jateng, pada 27 Desember 1973. Sebelum menikah, sejoli ini sudah menjalani hubungan pacaran selama 10 tahun, dengan diwarnai putus-sambung.
Tampak hadir dalam pernikahan agung ini, antara lain, Wapres Boediono dan Ibu Herawati Boediono, Ketua DPD Irman Gusman, mantan Wapres Try Sutrisno, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, dan mantan Ketua MK Mahfud MD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar