DAFTAR BERITA

Selasa, 22 Oktober 2013

Kantor Presiden Tidak Akan Ungkap Identitas Bunda Putri


INFO TABAGSEL.com-Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa menegaskan, bahwa pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait Bunda Putri, yang disampaikan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, beberapa waktu lalu, tidak dimaksudkan sama sekali bahwa pihak kantor Presiden akan melempar hasil pengungkapan identitas Bunda Putri kepada publik.

“Sejak awal tidak ada niat, bahkan insinuasi seperti itu,” kata Daniel Sparringa di Jakarta, Selasa (22/10), menanggapi pernyataan sejumlah pihak yang meminta Presiden SBY untuk mengungkapkan identitas Bunda Putri.

Daniel menjelaskan, pengungkapan identitas dimaksudkan sepenuhnya untuk keperluan internal lingkaran Presiden semata. “Informasi tentang itu relevan untuk profiling, menjawab keperluan kami untuk mengetahui sosok Bunda Putri,” ungkapnya.

Ia menegaskan, tidak ada niat kami untuk menciptakan opini terkait dengan keberadaan Bunda Putri, melampaui kewajiban semua orang untuk menghormati hak haknya sebagai seorang warga negara.

Daniel berharap dengan penjelasan ini, publik tidak lagi dibingungkan oleh pernyataan-pernyataan yang menafsirkan bahwa kantor Presiden berhutang kepada publik terkait dengan pengungkapan identitas Bunda Putri

Tidak Kenal

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seusai berkunjung ke Brunei Darussalam untuk menghadiri KTT ASEAN, Presiden SBY memberikan tanggapan atas kesaksikan mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfi Hasan Ishaq dalam persiadangan dugaan kasus impor sapi dengan terdakwa Ahmad Fathanah, yang menyebut Bunda Putri sebagai orang dekat Presiden SBY, dan ia menemui Bunda Putri terkait informasi reshuffel kabinet.

“1000 persen Lutfi bohong. Dia sangat tahu dengan kebijakan reshuffel, 2000 persen bohong. Kalau ada reshuffel kabinet istri saya pun tidak tahu. Tidak semua menteri tahu. Kalau ada reshuffel, yang saya ajak bicara Wakil Presiden, Sekretarisnya Mensesneg. Kalau menteri itu kebetulan di bawah menko tertentu, menkonya saya panggil,” tegas Presiden SBY dalam konperensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/10) malam.

Presiden menegaskan, ia bukan pejabat kecengan, mau reshuffel, ngomong sama orang yang tidak jelas. "Kemudian pernyataan sangat dekat dengan Presiden SBY, luar biasa. Semoga Allah mengampuni, semoga kebenaran dan keadilan tegak,” tukas Presiden SBY.

Sebelumnya di awal penjelasannya, Presiden SBY menegaskan bahwa ia tidak tahu, tidak kenal, dan tidak ada kaitan dengan Bunda Putri. “Kalau saya katakan, saya tidak tahu, kalau ada orang yang katanya mengenal dekat dengan SBY, pasti perangkat lembaga kepresidenan tahu. Menteri Sekretaris Negara Pak Sudi Silalalhi pasti tahu, Sekretaris Kabinet Pak Dipo pasti tahu, Sekretaris Pribadi pasti tahu,” tegas Presiden.

Presiden menerangkan, kalau orang berhubungan dengan dia, atau ingin bertemu dia, atau telepon, kirim surat, pasti melewati sistem. “Sudah saya cek semuanya tidak ada satupun yang tahu,” jelas Presiden SBY .

Presiden juga mengemukakan, ia telah melakukan pengecekan ke keluarnya, barangkali ada yang pernah telepon, kirim SMS, atau pernah datang ketemu dirinya. Ia pun telah mencari sumber-sumber dari lembaga yang sah yang bisa memberikan keterangan mengenai siapa Bunda Putri itu.

“Tadi saya perintahkan Pak Sudi Silalahi berkomunikasi dengan Menteri Pertanian Suswono. Tanyakan Pak Suswono ada apa? Siapa orang itu,” lanjut Presiden. Presiden menegaskan, dia tidak mengerti urusan kejahatan daging sapi dan putaran-putaran melibatkan banyak orang. Karena itu, ia minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegakkan hukum.

Tidak ada komentar: