DAFTAR BERITA

Selasa, 01 Oktober 2013

Guru Olahraga SD Sodomi Siswa di Padangsidimpuan

Pelaku diapit petugas saat diboyong ke Polres Kota Psp, Senin (30/9). (Foto:metrosiantar.com Oryza Pasaribu)


INFO TABAGSEL.com-Oknum guru olahraga di salah satu SD Negeri di Kota Padangsidimpuan (Psp), berinisial RBDT (36), warga Kecamatan Psp Utara, diduga menyodomi siswanya, NAP (13), sejak Februari hingga 17 September yang lalu.

Saat pertama kejadian, korban tercatat sebagai siswa di SD tempat RBDT. Juni lalu, korban masuk ke salah satu SMP Negeri di Psp. Dan, kejadian asusila itu terus berlanjut.

Menurut keterangan korban yang disampaikan kepada petugas Polres Psp, ia mengaku sudah tidak ingat sudah berapa kali sodomi oleh pelaku. Pengakuannya, perbuatan tersebut mulai dilakukan pelaku pada Februari lalu.

Kapolres Psp AKBP Budi Hariyanto melalui Kasat Reskrim AKP AA Siregar, kepada METRO, Senin (30/9) sekitar pukul 14.00 WIB, menceritakan, awalnya korban yang berinisial NAP, warga Kecamatan Psp Selatan dengan didampingi keluarganya datang ke Polres untuk mengadukan perbuatan sodomi yang telah dialaminya.

Dalam laporannya yang diterima, Senin (23/9) lalu, ia mengaku menjadi korban pencabulan dengan cara disodomi oleh seorang pria berinisial RBDT, yang tidak lain adalah mantan guru olahraga sewaktu SD dan pelatih sepakbolanya.

“Pengaduan korban kita terima, Senin (23/9). Namun, pelaku baru kita tangkap pagi tadi (kemarin) dari sekolah tempat dia mengajar. Dan, sampai saat ini pelaku masih kita periksa dan mintai keterangan,” ujar Kasat Reskrim.

Hasil keterangan korban, pelaku sudah sering melakukan perbuatan cabul dengan cara menyodomi. “Menurut keterangan korban, ia sudah sering disodomi oleh pelaku. Di tempat dan waktu yang berbeda-beda. Sangking banyaknya, sampai-sampai korban lupa kapan dan di mana saja pelaku melakukan perbuatan tersebut,” terangnya.

Dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dilakukan kepada korban, Februari lalu, korban masih duduk di bangku kelas 6 SD. Pelaku yang juga guru olahraga di SD tersebut, mengajak korban dan teman-temannya ke kolam renang di Psp Batunadua, usai berlatih sepakbola. Di sana, korban dicabuli pelaku dengan cara mengajak korban ke kamar mandi, kemudian mengunci pintu dan memaksa korban melakukan perbuatan itu.

Perbuatan serupa kembali terjadi. Minggu depannya, usai berlatih sepakbola, korban bersama teman-teman klub sepakbolanya kembali diajak pelaku ke kolam renang di Psp Selatan. Di sana, korban kembali disodomi dengan cara yang sama.

“Untuk sementara kita masih terus melakukan pemeriksaan terhadap kasus ini. Kita sudah meminta keterangan dari pelaku. Namun, ia belum mengakui perbuatannya. Dan, hal itu akan kita perkuat dengan alat bukti, berupa hasil visum dan bukti petunjuk lainnya,” pungkas Kasat.

Sementara itu, pelaku saat berusaha diwancarai METRO enggan berkomentar. Ia hanya menundukkan wajahnya dan berusaha menghindar dari jepretan kamera. “Kita sudah memeriksanya. Namun, sampai saat ini ia tidak mengakui perbuatannya tersebut. Dan, akan terus kita perdalam dengan menghadirkan saksi dan bukti lainnya,” terang seorang penyidik yang memeriksa pelaku. (Metrosiantar.com)

Tidak ada komentar: