Pengajaran juga dilakukan agar para kepala daerah itu tidak terjerat kasus korupsi dan suap karena ketidakpahamanan dalam menjalanakan pemerintahan.
"Hingga saat ini, banyak sekali kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. Ada yang terlibat karena ketidapahamanan akan aturan yang ada. Karena itu, kami perlu berikan arahan-arahan," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dalam pengarahan orentasi kepemimpinan dan penyelenggaraan kepada bupati dan walikota di Badan Pendidikan dan Latihan, Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), Jakarta, Senin (26/8).
Gamawan menjelaskan dalam pengajaran itu, pihaknya mengundang berbagai narasumber yang tidak hanya menguasai secara konseptual, tetapi juga memiliki pengalaman dalam penerapannya di lingkungan kerja masing-masing.
Berbagai narasumber yang diundang misalnya dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kepolisian, Kejaksaan, dan KPK. Diharapakan setelah mendengar langsung dari narasumber itu, para bupati dan walikota bisa lebih mengerti dan memahami dalam mengelola daerah. Dengan demikian tidak terjadi lagi yang terlibat kasus korupsi karena ketidakpahaman aturan.
Hingga Agustus ini, Kemdagri telah menyelenggarakan angkatan kelima bagi pelatihan kepada bupati dan walikota dari tanah air. Pelatihan berlangsung selama dua minggu. Masing-masing angkatan berjumlah 30 bupati dan walikota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar