"Saya terkadang masuk angin," Presiden SBY bercerita dengan Paguyuban Budidaya Trembesi (Budiasi), di Kebun Pembibitan Budiasi, Desa Kadumanggu, Babakan Madang, Sentul, Jawa Barat, Senin (29/7) sore.
Acara ini semacam ngabuburit atau mengisi waktu sambil menunggu buka puasa. Kali ini Presiden SBY dan Ibu Ani melakukannya sambil meninjau Kebun Budiasi, bersama anggota paguyuban dan peserta program Istana Untuk Rakyat (Istura).
Cerita soal masuk angin tersebut tak pernah diketahui publik. Presiden melakukannya, membuka kaca mobil dalam kunjungan-kunjungan, semata ingin menyambut antusiasme masyarakat yang kerap menunggu di sepanjang jalan yang dilalui. Tak jarang sesudah itu SBY harus kerokan.
"Kalau cerita masuk angin, sudah berkali-kali. Nanti masukkan ke Instagram (milik Ibu Ani) dan Youtube yang kerokan itu," canda SBY.
Cerita merambah ke soal media sosial. Sebagaimana diketahui SBY punya akun Twitter, Facebook, dan Youtube. Sedangkan Ibu Ani punya akun di Instagram. Kendati begitu, media lama seperti SMS dan surat-surat untuk Presiden masih terus jalan.
Menurut Presiden, sampai sekarang sudah ada 3,5 juta sms yang masuk. Setiap dua minggu selalu dilaporkan ke SBY. "Saya tahu rakyat kalau marah tentang apa, kalau happy tentang apa," SBY menuturkan.
"Jangan percaya kalau SBY senang laporan yang Asal Bapak Senang (ABS)," Presiden menegaskan.
Dalam kesempatan ini, Ibu Ani juga berbagi pengalaman mengenai hobi fotografinya. Ibu Ani memperlihatkan foto bulan yang baru-baru ini diambil dan diunggah ke akun resmi Instagram miliknya.
Di akhir dialog ini, SBY berpesan agar terus berjuang untuk lingkungan, negara, dan masa depan Indonesia. Lalu, SBY menyampaikan bahwa pertanyaan mengenai majunya Ibu Ani menjadi calon Presiden 2014 adalah tidak benar.
"Tadi kalau ditanya Ibu maju di 2014 tidak? Bapak sama Ibu sudah cukup, kita pilih pemimpin baru," Presiden menegaskan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar