DAFTAR BERITA

Selasa, 23 Juli 2013

PLTS Atasi Kebutuhan Listrik di Pintupadang

Panel PLTS SHS yang dipasang di salah satu rumah warga di Kabupaten Tapsel.(Foto:Metrosiantar.com)

INFO TABAGSEL.com-Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat (panel digabung) diharapkan dapat mengatasi kebutuhan listrik bagi 60 KK di Kampung Pintupadang, Desa Pintupadang Mandalasena, Saipar Dolok Hole (SDH), di masa mendatang.

“Pembangunan PLTS terpusat di Pintupadang diharapkan selesai tahun ini dan nantinya akan dapat mengatasi kebutuhan listrik bagi warga di sana,” ungkap Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Tapsel Helmi, Sabtu (20/7).

Dia mengatakan, PLTS terpusat merupakan program terbaru dan satu-satunya di Kabupaten Tapsel yang memiliki daya 15 kilowatt. Sehingga setelah pembangkit listrik disuplai ke rumah warga, masing-masing rumah akan mendapatkan sekitar 200 watt lebih aliran listrik.

“Dan 200 watt itu sudah lumayan untuk mengatasi kebutuhan listrik bagi warga di sana nantinya,” sebutnya.

Helmi menambahkan, adapun sumber dana dari pembangunan pembangkit listrik tersebut adalah dari APBN, yang mana pemerintah Kabupaten Tapsel hanya menerima dalam bentuk barang.

Pembangunan pembangkit listrik ini kita usulkan pada 2011 lalu,” sebutnya sambil menerangkan, pembangunan pembangkit PLTS terpusat membutuhkan satu tempat dan dari tempat itulah energi listrik di suplai ke rumah warga.

“Tentunya butuh tempat atau gedunglah. Di dalamnya disimpan baterei dan dari sanalah disuplai energi ke rumah warga melalui jaringan listrik,” terangnya.

Selain mandapat bantuan pembangunan PLTS terpusat yang bersumber dari APBN, pemerintah Kabupaten Tapsel juga mendapatkan bantuan PLTS Solar Home System (SHS) atau PLTS dengan pemasangan panel pada setiap rumah.

Pembangkit listrik yang bersumber dari cahaya matahari itu juga diperuntukkan bagi 28 KK di Kampung Pargumbangan, Kampung Rahuningjulu dan Kampung Hutabaru, Desa Pintupadang Mandalasena, Kecamatan SDH.

“Bantuan yang juga bersumber dari APBN tersebut malah telah rampung dan telah dinikmati masyarakat setempat. Sudah selesai dipasang dan sudah menyala,” kata Helmi.

Dijelaskannya, pada PLTS SHS setiap rumah akan terpasang panel pembangkit listrik menyerupai antena bentuk empat persegi panjang yang terbuat dari bahan aluminium dengan ukuran sekitar 50 cm x 80cm. Antena penyadap energi matahari akan menampung dan menyalurkan energi listrik melalui kabel untuk disimpan di baterai yang terpasang dalam rumah, selanjutnya  energi dialirkan lagi pada instalasi yang telah terpasang maksimal 2 titik di setiap rumah.

Ketika listrik dibutuhkan, tinggal menghidupkannya melalui saklar (stop kontak) dan energi yang tersimpan di baterai akan mengalir ke lampu dan menerangi ruangan. (MS)

Tidak ada komentar: