![]() |
Panel PLTS SHS yang dipasang di salah satu rumah warga di Kabupaten Tapsel.(Foto:Metrosiantar.com) |
INFO TABAGSEL.com-Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat (panel digabung) diharapkan dapat mengatasi kebutuhan listrik bagi 60 KK di Kampung Pintupadang, Desa Pintupadang Mandalasena, Saipar Dolok Hole (SDH), di masa mendatang.
“Pembangunan PLTS terpusat di
Pintupadang diharapkan selesai tahun ini dan nantinya akan dapat
mengatasi kebutuhan listrik bagi warga di sana,” ungkap Kepala Dinas
Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Tapsel Helmi, Sabtu (20/7).
Dia mengatakan, PLTS terpusat merupakan
program terbaru dan satu-satunya di Kabupaten Tapsel yang memiliki daya
15 kilowatt. Sehingga setelah pembangkit listrik disuplai ke rumah
warga, masing-masing rumah akan mendapatkan sekitar 200 watt lebih
aliran listrik.
“Dan 200 watt itu sudah lumayan untuk mengatasi kebutuhan listrik bagi warga di sana nantinya,” sebutnya.
Helmi menambahkan, adapun sumber dana
dari pembangunan pembangkit listrik tersebut adalah dari APBN, yang mana
pemerintah Kabupaten Tapsel hanya menerima dalam bentuk barang.
Pembangunan pembangkit listrik ini kita
usulkan pada 2011 lalu,” sebutnya sambil menerangkan, pembangunan
pembangkit PLTS terpusat membutuhkan satu tempat dan dari tempat itulah
energi listrik di suplai ke rumah warga.
“Tentunya butuh tempat atau gedunglah.
Di dalamnya disimpan baterei dan dari sanalah disuplai energi ke rumah
warga melalui jaringan listrik,” terangnya.
Selain mandapat bantuan pembangunan PLTS
terpusat yang bersumber dari APBN, pemerintah Kabupaten Tapsel juga
mendapatkan bantuan PLTS Solar Home System (SHS) atau PLTS dengan
pemasangan panel pada setiap rumah.
Pembangkit listrik yang bersumber dari
cahaya matahari itu juga diperuntukkan bagi 28 KK di Kampung
Pargumbangan, Kampung Rahuningjulu dan Kampung Hutabaru, Desa
Pintupadang Mandalasena, Kecamatan SDH.
“Bantuan yang juga bersumber dari APBN
tersebut malah telah rampung dan telah dinikmati masyarakat setempat.
Sudah selesai dipasang dan sudah menyala,” kata Helmi.
Dijelaskannya, pada PLTS SHS setiap
rumah akan terpasang panel pembangkit listrik menyerupai antena bentuk
empat persegi panjang yang terbuat dari bahan aluminium dengan ukuran
sekitar 50 cm x 80cm. Antena penyadap energi matahari akan menampung dan
menyalurkan energi listrik melalui kabel untuk disimpan di baterai yang
terpasang dalam rumah, selanjutnya energi dialirkan lagi pada
instalasi yang telah terpasang maksimal 2 titik di setiap rumah.
Ketika listrik dibutuhkan, tinggal
menghidupkannya melalui saklar (stop kontak) dan energi yang tersimpan
di baterai akan mengalir ke lampu dan menerangi ruangan. (MS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar