DAFTAR BERITA

Senin, 10 Juni 2013

Komisioner KPU Palas Kisruh


INFO TABAGSEL.com-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumatera Utara (Sumut) diharap turun tangan, terkait kekisruhan yang terjadi di KPUD Kabupaten Padang Lawas (Palas) saat ini. Karena dikhawatirkan Pemilukada Palas tidak berjalan dengan baik sesuai harapan masyarakat.

“Kekisruhan yang terjadi sesama komisioner KPUD Palas saat ini, sungguh memalukan bagi masyarakat Palas. Karena sipat yang dipertontonkan komisioner KPUD Palas tidak mencerminkan profesionalisme kerja, bahkan cenderung terlihat kurang profesional,” terang Aktivis Gerakan Rakyat Berjuang Palas Mardan Hanafi Hasibuan SH, Minggu (9/6).

Apalagi, tahapan pemilukada Palas dikangkangi oleh komisioner KPUD itu sendiri, dalam hal rapat plevi perivikasi balon independen yang tidak tepat waktu, sesuai tahapan yang ditetapkan.

“Maka, jangan sampai penyelenggara KPUD Palas tidak lagi menunjukkan kinerjanya yang independensi, profesionalisme, dan berwibawa dalam menyelenggarakan Pemilukada,” terangnya.

Agar tidak berlarut-larut, mengingat pelaksanaan Pemilukada Palas 2013 sudah dekat, sejatinya KPUD Sumut memberikan masukan dan pencerahan untuk menyatukan kembali komisioner KPUD Palas yang sudah berkubu-kubu. “Harus disatukanlah.

Apalagi antara sesama anggota KPUD Palas tidak sejalan lagi dengan ketua KPUD Palas Elfin Hamonangan Harahap,” tukasnya.

Ketua KPUD Palas Elfin Hamonangan Harahap menyebutkan, kalau ada oknum KPUD Palas yang ingin menjatuhkan jabatannya secara ambisius. “Padahal selama ini, saya menjalankan tugas saya dengan baik. Pengelolaan anggaran keuangan KPUD Palas juga selama ini berjalan dengan baik dan terkelola secara transpransi,” ucap Elfin.

Dirinya juga berharap adanya pemeriksaan keuangan dari Inspektorat kabupaten Palas dengan cepat, mengingat adanya pencairan anggaran di KPUD Palas tanpa sepengetahuan dirinya.

“Seharusnya sepengetahuan saya, karena saya kan ketua KPUD Palas,” ucapnya kepada METRO. Ditanya kenapa ada kisruh sesama antara komisioner KPUD Palas? Elfin mengatakan, karena ada yang ingin menggantikan jabatannya secara ambisius.

“Karena saya jujur selama ini, saya tidak mau dalam pengelolaan keuangan KPUD Palas itu tanpa sesuai mekanisme yang berlaku,” tukasnya. (Metrosiantar.com)

Tidak ada komentar: