Salah satu korban yang terjatuh saat balapan sedang dievakuasi ke luar lintasan, Sabtu (29/6).(Foto:Metrosiantar) |
INFO TABAGSEL.com-Ajang Motocross Wali Kota Cup di Pijorkolling, Kecamatan Padangsidimpuan (Psp) Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sabtu (29/6), berbuah duka. Seorang pebalap tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka setelah terjatuh.
Pebalap yang tewas diketahui bernama Azhari (26), warga Tapian Nauli, Kecamatan Psp Selatan. Sedangkan 3 pebalap lainnya yang luka-luka; Muharram (19), warga Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara. Budi Lubis (38), warga Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Dan, Zulkarnaen (35), warga Kampung Selamat Kecamatan Psp Utara.
Azhari, tewas setelah mengalami patah tulang lengan dan leher. Zulkarnaen dan Muharram mengalami patah kaki. Sedangkan Budi Lubis cedera kaki kanan.
Informasi dihimpun METRO, Azhari meninggal setelah mengalami kecelakaan serius pada lomba pertama. Dia terjatuh ketika bersenggolan dengan Muharram. Saat itu, Azhari kehilangan kendali di tikungan pertama dan terhempas ke luar lintasan. Kemudian, tubuhnya berbenturan dengan tanah. Sementara Muharram jatuh di dalam lintasan.
Setelah kecelakaan ini, panitia langsung membawa Azhari dan Muharram ke RSUD Kota Psp dan lomba tetap berlanjut. Korban meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Psp.
Setelah kecelakaan pada lomba pertama, kompetisi tetap dilanjutkan. Pada lomba kedua ini, giliran Budi Lubis yang mengalami kecelakaan. Dia terjatuh sendiri pada salah satu tikungan di dalam lintasan.
Sementara pada lomba ketiga yang mempertandingkan Becak Cross, giliran Zulkarnain yang mengalami kecelakaan pada saat balapan. Zulkarnain bersama becaknya terjatuh pada salah satu tikungan yang menanjak di lintasan.
Menurut Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan Aminuddin, korban mengalami patah pada bagian leher dan lengan. “Kami sudah memberikan pertolongan medis dengan maksimal, tapi karena lukanya berada pada bagian dalam, nyawa korban tidak tertolong lagi,” ujar Aminuddin.
Sekretaris Ikatan Motor Indonesia (IMI) Cabang Sumatera Utara Zulhifzi Lubis menjelaskan, kegiatan itu sudah memiliki izin resmi dari IMI Sumut. Seluruh peserta sudah diasuransikan oleh pihak penyelenggara. Kecelakaan tersebut biasa terjadi ketika balapan berlangsung, dan korban yang tewas dan mengalami luka-luka akan mendapatkan asuransi.
“Sedangkan Rally Dakkar saja ada yang kecelakaan, konon di Sidimpuan,” ujarnya. Kapolres Padangsidimpuan AKBP Budi Harianto Sik Msi menambahkan, kegiatan motocross tersebut sudah memiliki izin dari pihak kepolisian.
Menurutnya, korban tewas setelah mengalami kecelakaan murni ketika bertanding. “Secara prosedur, kami sudah mengeluarkan izin kegiatan tersebut, dan pihak kepolisian sudah memberikan pengamanan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Padangsidimpuan Khoiruddin Nasution meminta kepada panitia agar mengevaluasi kegiatan tersebut dan meminta agar panitia bertanggungjawab terhadap kejadian tersebut. “Kami meminta agar mereka memberikan bentuk tanggung jawab seperti asuransi. Pokoknya, panitia jangan lepas tangan,” ujarnya. (Metrosiantar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar