Polisi mengidentifikasi tersangka pelaku sebagai SL, yang pada Senin (13/05) malam melempar sebuah bungkusan benda ke arah Pos Polisi Lalu Lintas Mitra Batik, namun bom gagal meledak.
Menurut saksi mata pelaku datang ke arah pos polisi dibonceng sepeda motor oleh seseorang, namun polisi mengatakan pelaku beraksi seorang diri.
"Kami sudah dapat nyatakan pelaku adalah SL, yang setelah gagal melempar bom lalu kabur tapi dikejar anggota," kata Ajun Komisaris Besar (Pol) Martinus Sitompul, Kabid Humas Polda Jawa Barat kepada Dewi Safitri dari BBC Indonesia.
Kepolisian daerah Jabar juga menyatakan tersangka pelaku pelemparan bom adalah anggota jaringan tersangka aksi teror M, yang pada Selasa (07/05) pekan lalu telah lebih dulu ditangkap.
"M ini kita tangkap di Cipacing, Jatinangor minggu lalu karena terkait aksi teror Tambora dan sebagainya," tambah Martinus.
Menurut Martinus patut diduga jika upaya percobaan penyerangan Senin malam merupakan aksi balas dendam terhadap aparat kepolisian.
Meski bom gagal meledak, selain menewaskan korban pelaku aksi tersebut juga membuat seorang anggota polisi lalu lintas cedera.
Ajudan Inspektur Satu (Aiptu) Wijartono luka berat akibat bacokan senjata tajam pelaku sebelum akhirnya dilumpuhkan petugas dengan tembakan hingga tewas.
Hasil pemeriksaan tim Gegana yang dikirim ke lokasi menyebut benda yang dilempar pelaku adalah bom rakitan berdaya ledak rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar