DAFTAR BERITA

Senin, 27 Mei 2013

Helena,Bocah Korban Penyiksaan di Paluta Meninggal

Bocah Helena

INFO TABAGSEL.com-Masih ingat Kasus penganiayaan yang dialami Helena Giawa oleh bibinya sendiri yang terjadi pada 28 Januari lalu di Desa Langkimat, Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padang Lawas Utarat?Bocah itu  meninggal dunia pada Minggu (26/5/2013) sekitar pukul 08.30 WIB di Murni Teguh Memorial Hospital, Jalan Jawa, Medan. Dia meninggal karena gagal nafas dan panas tingg.

 

Kisah Helena menjadi catatan betapa nyawa bocah tak berdosa tak dihargai. Setelah sempat bolak-balik dirawat di rumah sakit, Helena Gea akhirnya meninggal dunia. Bocah berusia 2,5 tahun ini mengembuskan napas terakhir karena berbagai trauma di tubuh dan kepala akibat penganiayaan yang dilakukan bibinya sendiri.Keterangan itu diperolehdari Petugas Perlindungan Anak dari Kementerian Sosial yang menjaga Helena, Rosmawati
 

“Tadi pagi sekitar jam empat pagi, dia mengalami panas tinggi, hingga 38 derajat. Mulutnya juga mengeluarkan lendir. Lalu dibawa ke rumah sakit Murni Teguh sekitar jam tujuh pagi. Terus, jam setengah sembilan, dokter bilang sudah tak tertolong lagi,” kata Rosmawati.

Jenazah Helena lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Boloni di Jalan Monginsidi, Medan dan disemayamkan di salah satu kamar perawatan di sana. Menurut Rosmawati, pemakaman Helena rencanananya akan dilaksanakan Senin (27/5/2013) di pekuburan umum Jalan Abdullah Lubis, Medan.

“Rencananya jam satu siang,” kata Rosmawati.

Diduga istri Roy Giawa, Irn (28) yang sudah ditangkap polisi, tidak menyukai kehadiran Helena, lantas melakukan penganiayaan. Warga yang mendengar Helena menjerit dan menangis, datang ke rumah itu dan menemukan Helena sudah pingsan.

Helena lalu dibawa ke rumah sakit dalam keadaan koma. Ada luka di sekujur tubuh, termasuk luka bakar di sekitar kemaluan yang diduga bekas sundutan rokok, dan ternyata kepalanya juga dibenturkan pelaku yang diduga berkali-kali.

Helena mengalami cacat berat. Kedua matanya tidak bisa melihat lagi karena ada kerusakan saraf karena efek benturan pada bagian kepala. Belakangan kepalanya juga terpaksa dioperasi karena masalah saraf. Pendengarannya juga rusak, dan dia tidak bisa duduk.

Setelah kondisinya lumayan membaik dia sempat dititipkan di Panti Asuhan Bhakti Luhur & Abdi Kasih yg berada di Jalan Rawe 4, Martubung, Medan. Namun karena kondisinya yang cukup parah, akhirnya meninggal dunia.

Tidak ada komentar: