DAFTAR BERITA

Jumat, 22 Februari 2013

TNI dan Polri di Papua Menjalankan Tugas Negara

INFO TABAGSEL.com-Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Wapres Boediono, memimpin rapat terbatas kabinet bidang Polhukam di Kantor Presiden, Jumat (22/2) pukul 14.20 WIB. Ratas membahas isu keamanan di Papua, terutama penyerangan yang mengakibatkan gugurnya 8 anggota TNI.

Tadi malam, Presiden menerima informasi dari Menko Polhukam, Panglima TNI, dan kapolri soal penyerangan oleh kelompok bersenjata tersebut. Presiden merasa perlu untuk menggelar rapat hari ini guna mendapatkan laporan perkembangan mengenai apa yang sudah, sedang, dan akan dilakukan. "Saya juga ingin mendengarkan lebih rinci dari Panglima TNI tentang kejadian gugurnya 8 prajurit TNI. Saya ingin tahu persis apa yang terjadi," kata Presiden SBY.

SBY menegaskan bahwa kejadian ini menggangu upaya untuk menjaga situasi keamanan di Papua. "Pemerintah memprioritaskan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan saudara kita di Papua. Nyata, termasuk alokasi dan distribusi anggaran serta sejumlah langkah agar taraf hidup saudara-saudara di Papua meningkat dari masa ke masa," Presiden menjelaskan.

Pendekatan keamanan terhadap Papua telah diubah menjadi kepada pendekatan kesejahteraan. Namun, kedaulatan negara harus dijaga. "Kehidupan sosial dan keamanan perlu dijaga untuk melindungi rakyat kita dan hukum harus ditegakan," SBY menambahkan.

"Sungguhpun Indonesia mengutamakan pendekatan kesejahteraan, ekonomi, dan sosial untuk Papua tetapi tidak mungkin dibiarkan gangguan keamanan seperti yang terjadi selama ini, termasuk kejadian kemarin dimana 8 prajurit TNI gugur," ujar SBY.

Presiden menegaskan bahwa prajurit TNI dan Polri di Papua menjalankan tugas negara. "Menjaga kedaulatan, mempertahankan keutuhan wilayah sekaligus menjaga keamanan dan memproteksi rakyat kita," ujar Kepala Negara. Jajaran TNI dan Polri menghormati hukum dan HAM. Namun, bila ada gangguan keamanan, negara harus mengambil langkah-langkah yang cepat dan tepat. "Itulah yang hendak kita lakukan," SBY menegaskan.

Hadir dalam rapat kabinet ini Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mendagri Gamawan Fauzi, Menlu Marty Natalegawa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Seskab Dipo Alam, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jendral Timur Pradopo, Kepala BIN Marciano Norman, Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto

Tidak ada komentar: