Cianjur (ANTARA News) - Sebelum peristiwa longsor terjadi, beberapa orang warga Puncak, Cianjur, Jabar, mengaku sempat melihat tanda-tandan benjolan di salah satu sisi tebing yang sengaja ditutupi pihak pengelola The Vilas yang terletak di bagian atas tebing.
"Satu minggu kebelakang, kami sudah melihat tanda-tanda akan terjadi longsor, dimana di salah satu bagian tebing terlihat ada benjolan, tapi di tutup menggunakan terpal warna biru. Sore ini longsor terjadi disertai hujan lebat," kata Iki (23) salah seorang warga yang juga saksi mata warga sekitar, Rabu.
Longsor tersebut, bukan pertamakali terjadi di tempat tersebut. Beberapa tahun yang lalu, longsor yang sama sempat terjadi, namun longsor kali ini, ungkap dia, merupakan longsor terparah .
ANTARA melaporkan, menjelang malam ratusan warga terpaksa berjalan kaki sepanjang satu kilometer dari arah Bogor dengan tujuan Cipanas, Cianjur dan seterusnya, untuk melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan kota.
Pasalnya hingga malam Polres Cianjur, masih menutup jalur dari kedua arah karena ditakutkan longsor susulan bisa setiap saat terjadi. Serta upaya menyingkirkan material longsor tengah diupayakan dinas terkait di Permkab Cianjur, dengan menerjunkan alat berat.
"Kami akan mefungsikan alat berat, sampai tuntas beberapa hari kedepan. Saat ini, kami masih menunggu bantuan alat berat dari Kabupaten Bogor," kata Kadis Binamarga Cianjur, Atte Adha Kusdinan.
Sementara itu, untuk membantu proses percepatan dibukanya kembali jalur utama penghubung antar provinsi tersebut, tambah dia, pihaknya dibantu berbagai pihak seperti TNI, Polri, PMI dan BPBD Cianjur.
"Kita upayakan secepatnya jalur ini, dapat kembali dilalui kendaraan. Langkah awal material longsor akan dipinggirkan dulu," tandasnya.
"Satu minggu kebelakang, kami sudah melihat tanda-tanda akan terjadi longsor, dimana di salah satu bagian tebing terlihat ada benjolan, tapi di tutup menggunakan terpal warna biru. Sore ini longsor terjadi disertai hujan lebat," kata Iki (23) salah seorang warga yang juga saksi mata warga sekitar, Rabu.
Longsor tersebut, bukan pertamakali terjadi di tempat tersebut. Beberapa tahun yang lalu, longsor yang sama sempat terjadi, namun longsor kali ini, ungkap dia, merupakan longsor terparah .
ANTARA melaporkan, menjelang malam ratusan warga terpaksa berjalan kaki sepanjang satu kilometer dari arah Bogor dengan tujuan Cipanas, Cianjur dan seterusnya, untuk melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan kota.
Pasalnya hingga malam Polres Cianjur, masih menutup jalur dari kedua arah karena ditakutkan longsor susulan bisa setiap saat terjadi. Serta upaya menyingkirkan material longsor tengah diupayakan dinas terkait di Permkab Cianjur, dengan menerjunkan alat berat.
"Kami akan mefungsikan alat berat, sampai tuntas beberapa hari kedepan. Saat ini, kami masih menunggu bantuan alat berat dari Kabupaten Bogor," kata Kadis Binamarga Cianjur, Atte Adha Kusdinan.
Sementara itu, untuk membantu proses percepatan dibukanya kembali jalur utama penghubung antar provinsi tersebut, tambah dia, pihaknya dibantu berbagai pihak seperti TNI, Polri, PMI dan BPBD Cianjur.
"Kita upayakan secepatnya jalur ini, dapat kembali dilalui kendaraan. Langkah awal material longsor akan dipinggirkan dulu," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar