INFO TABAGSEL.com-Pengguna bereaksi keras setelah sebuah video porno muncul sebagai "Pilihan Editor" di layanan video baru Twitter, Vine.
Klip berdurasi enam detik itu muncul di bagian atas layar pengguna, ditutup dengan notifikasi peringatan.
Setelah kabar mengenai video itu menyebar di Twitter, video itu dicabut tetapi sudah terlanjur masuk kategori video populer.
Twitter meminta maaf pada pengguna, dan menyalahkan "kesalahan manusia" untuk kemunculan video tersebut.
"Kesalahan manusia yang berakibat pada munculnya konten dewasa di Pilihan Editor, dan saat menyadari kesalahan ini kami segera mencabut video tersebut," kata Twitter dalam sebuah pernyataan.
Vine menghadapi kritik atas banyaknya konten porno yang dibagi oleh pengguna.
Namun gambar-gambar itu umumnya hanya bisa dilihat oleh mereka yang mencari dengan menggunakan istilah pencarian tertentu.
Dengan terpilih sebagai Pilihan Editor, video itu muncul di bagian atas layar ketika pengguna membuka aplikasi.
Seorang pengguna, Taylor Winkelmeyer, menulis, "Saya mengklik tautan karena saya pikir peringatan itu adalah lelucon.
"Saya marah karena harus melihat sesuatu seperti ini. Tolong beritahu saya bagaimana menghapusnya dari feed saya."
Twitter kemudian memblokir pencarian menggunakan istilah porno dan menghapus sejumlah akun pengguna.
"Kami dalam proses mengganti bagaimana pengguna menemukan dan melihat konten sensitif," kata seorang juru bicara.
"Kami bereksperimen dengan sejumlah pendekatan dan akan terus melakukannya."
Klip berdurasi enam detik itu muncul di bagian atas layar pengguna, ditutup dengan notifikasi peringatan.
Setelah kabar mengenai video itu menyebar di Twitter, video itu dicabut tetapi sudah terlanjur masuk kategori video populer.
Twitter meminta maaf pada pengguna, dan menyalahkan "kesalahan manusia" untuk kemunculan video tersebut.
"Kesalahan manusia yang berakibat pada munculnya konten dewasa di Pilihan Editor, dan saat menyadari kesalahan ini kami segera mencabut video tersebut," kata Twitter dalam sebuah pernyataan.
Vine menghadapi kritik atas banyaknya konten porno yang dibagi oleh pengguna.
Namun gambar-gambar itu umumnya hanya bisa dilihat oleh mereka yang mencari dengan menggunakan istilah pencarian tertentu.
Dengan terpilih sebagai Pilihan Editor, video itu muncul di bagian atas layar ketika pengguna membuka aplikasi.
Seorang pengguna, Taylor Winkelmeyer, menulis, "Saya mengklik tautan karena saya pikir peringatan itu adalah lelucon.
"Saya marah karena harus melihat sesuatu seperti ini. Tolong beritahu saya bagaimana menghapusnya dari feed saya."
Twitter kemudian memblokir pencarian menggunakan istilah porno dan menghapus sejumlah akun pengguna.
"Kami dalam proses mengganti bagaimana pengguna menemukan dan melihat konten sensitif," kata seorang juru bicara.
"Kami bereksperimen dengan sejumlah pendekatan dan akan terus melakukannya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar