DAFTAR BERITA

Rabu, 23 Januari 2013

Bupati Tapsel Buka Jalur Alternatif Aek Latong

Bupati Tapsel H. Syahrul M Pasaribu, Walikota P. Sidimpuan Andar Amin Harahap SSTP, M.Si, DPD RI Parlindungan Purba, Ketua DPRD P. Sidimpuan H.Aswar Syamsi Lubis, Dandim 0212/TS Letkol Inf Chris Handoko, Kapolres Tapsel AKBP Abdul Rizal S.IK, Kapolres Kota P. Sidimpuan AKBP Budi Hariyanto S.IK M.Si disambut acara adat setibanya di lokasi jalur alternatif Aek latong, Selasa (22/1).(Foto.Analisa/hairul iman hasibuan).

INFO TABAGSEL.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar acara syukuran atas pembukaan jalur alternatif Jalan Nasional Aek Latong di Desa Aek Latong Kecamatan Sipirok, Selasa (22/1).
Hadir dalam acara itu, Bupati Tapsel H. Syahrul M Pasaribu, Walikota P. Sidimpuan Andar Amin Harahap SSTP, M.Si, DPD RI Parlindungan Purba, Ketua DPRD P. Sidimpuan H.Aswar Syamsi Lubis, Wakil Ketua DPRD Tapsel Hasbi Sitompul, Dandim 0212/TS Letkol Inf Chris Handoko, Kapolres Tapsel AKBP Abdul Rizal S.IK, Kapolres Kota P. Sidimpuan AKBP Budi Hariyanto S.IK, M.Si serta para SKPD, legislatif, tokoh masyarakat, adat, Ormas, OKP serta puluhan masyarakat setempat. 

Acara syukuran ditandai acara adat berupa mangulosi dan manortor yang diikuti para pemangku kebijakan dipandu para tokoh adat dari Forkala.

Dalam sambutannya Bupati Tapsel H. Syahrul M Pasaribu mengungkapkan, rasa syukur atas dibukanya jalur alternatif di kawasan jalan nasional Aek latong.

"Sebenarnya, sejak masih duduk di DPRDSU, saya sudah lama memikirkan Aek Latong, sehingga ketika menjadi Bupati Tapsel, upaya pembangunan jalur alternatif langsung saya maksimalkan," ujarnya.

Dikatakan, ditahun lalu sempat ada dua tawaran pemindahan jalan dikawasan Aek latong bawah yaitu pembangunan jalan layang dan jalan baru dibukit atas Aek Latong.

"Tawaran itu kemudian ditolak pusat karena kawasan perbukitan diatas jalan Aek latong merupakan cagar alam sedang jalan layang bakal sulit dikerjakan karena labilitas tanah ditambah dana besar," terangnya.

Diungkapkan, berkat lobi-lobi yang dilakukannya bersama rekan dan sahabat di DPR RI dan pemerintah pusat, akhirnya ditahun 2011 ditampunglah pembangunan Aek Latong di APBN 2011 sebesar Rp 25 Miliar serta pada 2012 masuk lagi Rp 40 Miliar dengan sistem multiyear.

"Panjang jalur alternatif itu mencapai 3000 meter atau sekitar 3 kilometer, tebing disisi jalan disemen dan dibuat 15 tingkat sedangkan bantaran jalan ditanami rumput sejenis jalan tol Cipularang. Jujur, Ali Wongso sahabat saya di DPR RI dan Parlindungan Purba DPD RI sosok yang berperan penting dalam meyakinkan pemerintah pusat membangun jalur alternatif ini," terang nya.

Diharapkannya, jalur alternatif yang terletak disisi atas jalan sebelumnya dapat lebih lama bertahan sehingga masyarakat lebih lama merasakan dampak positif pembangunannya.

Sebelumnya Ketua DPD RI Parlindungan Purba mengatakan, jalan nasional merupakan kawasan bersejarah dan selalu menjadi perbincangan di DPR RI.

"Hampir seluruh anggota DPD dan DPR RI meminta pemerintah pusat agar membenahi jalan Aek Latong yang telah banyak memakan korban jiwa tersebut," terangnya.

Lebih lanjut Purba mengungkapkan, rasa salutnya kepada H. Syahrul M Pasaribu yang sangat intens memperjuangkan atau melobi anggaran tk I dan pusat untuk dialokasikan ke kabupaten Tapsel sekitarnya.

" Bersyukurlah masyarakat Tapsel punya Bupati seperti Syahrul M Pasaribu, didua tahun pemerintahannya sudah 3 program besar dirampungkan yaitu pembangunan kantor Bupati Tapsel di Kilang Papan Sipirok, tambang emas Martabe Batantoru dan terakhir jalur alternatif Aek Latong, " ungkapnya.

Hal senada dikatakan Wakil DPRD Tapsel Hasbi Sitompul dan Ketua Forkala Sutan Soripada Mulia yang mengungkapkan, apresiasi atas spirit yang ditunjukkan Bupati Tapsel dalam mewujudkan pembangunan jalur alternatif Aek Latong.

"Terimakasih kepada pemerintah pusat dan Bupati Tapsel H. Syahrul M Pasaribu atas kontribusinya dalam pembangunan jalur alternatif ini," kata mereka dalam sambutannya secara terpisah. 
(Analisa)

Tidak ada komentar: