DAFTAR BERITA

Rabu, 05 Desember 2012

Pembangunan Perumahan Harus Buka Lapangan Kerja Lebih Besar

Presiden SBY resmi membuka Rakernas Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) 2012 di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Rabu (5/12) siang. (foto: abror/presidensby.info)

INFO TABAGSEL.com-Dunia usaha, tak terkecuali pembangunan perumahan, membantu membuka lapangan pekerjaan. Pemerintah tengah menyusun konsep agar pembangunan perumahan ini bisa membuka lapangan kerja lebih besar lagi.

"Dunia usaha bisa membuat lapangan pekerjaan, dan berbicara tentang job creation, kini pemerintah tengah menyusun strategi dan konsep agar pembangunan perumahan bisa membuat lapangan kerja menjadi lebih besar," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) 2012 di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Rabu (5/12) siang.

"Dengan pertumbuhan, khususnya pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, maka akan bisa mendukung agenda mengurangi angka kemiskinan. Sebab, bersamaan dengan itu akan tercipta banyak lapangan kerja baru sehingga pendapatan masyarakat meningkat," Presiden SBY menjelaskan.

Harus ada antisipasi terhadap hal-hal yang dapat mempersulit pembangunan. "Jangan pernah menghambat pembangunan. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, selalu berupaya menyelesaikan berbagai persoalan menyangkut ketersediaan hunian yang layak dan terjangkau," ujar Presiden SBY.

Presiden SBY mengingatkan, konsep pertumbuhan berkelanjutan dan akan hanya menjadi wacana, kecuali jika semua pemangku kepentingan bekerja sama. "Itu alasan mengapa saya selalu mendorong pemerintahan saya untuk bekerja sama dengan dunia bisnis, organisasi non-pemerintah, dan semua pihak dengan misi yang sama," Presiden SBY menegaskan.

Sebelumnya, SBY meminta kembali agar pemerintah pusat dan daerah membuka akses selebar-lebarnya untuk memudahkan arus investasi masuk. "Soal perizinan untuk penanaman modal dan investasi, tak usah diragukan. Saya telah menginstruksikan untuk kemudahan proses perizinan tersebut," SBY menambahkan. (yor)


Tidak ada komentar: