DAFTAR BERITA

Senin, 10 Desember 2012

Mendikbud: Metode Tematik Integratif Bukan Hal Baru

Mendikbud,Mohammad Nuh

INFO TABAGSEL.com-Rencana pendekatan kurikulum 2013 untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sederajat menggunakan metode tematik integratif. Artinya, materi ajar tidak disampaikan berdasarkan mata pelajaran tertentu, tetapi dalam bentuk tema-tema yang mengintegrasikan seluruh mata pelajaran. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan, sebenarnya sudah banyak sekolah yang menerapkan metode ini. Karena dianggap berhasil, kemudian pemerintah mengadopsi dan berencana menerapkannya secara nasional. “Ini (tematik integratif) bukan sesuatu yang baru,” katanya saat memberikan pengantar uji publik kurikulum 2013 di Universitas Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (8/12).
Hadir pada acara tersebut Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi dan sebanyak 500 peserta terdiri atas pakar, praktisi, dan pengamat pendidikan, asosiasi profesi, penyelenggara pendidikan, dosen, pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru. Mendikbud menyampaikan, dengan metode ini peserta didik diajak untuk berpikir secara terpadu. Misalnya, tema ‘diriku’ untuk kelas 1 SD. Siswa dikenalkan siapa dan seperti apa dia. Di situ terdapat karakter jujur, tertib, disiplin, dan bersih termasuk cinta lingkungan. “Dari tema ini ada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, dan IPA. Anak bisa melihat sesuatu yang utuh,” katanya.
Contoh lain adalah tentang air yang mengalir dapat menjadi generator untuk menghasilkan listrik (IPA). Nyala listrik dapat menerangi rumah-rumah, sehingga kehidupan sosial lebih bagus (IPS). “Itu pelajaran yang menarik karena cerita tentang kehidupan keseharian,” kata Menteri Nuh. Secara umum, elemen perubahan kurikulum untuk jenjang sekolah dasar adalah holistik integratif berfokus pada alam, sosial, dan budaya. Pembelajaran menggunakan pendekatan sains. Perubahan lainnya adalah jumlah mata pelajaran dikurangi dari sepuluh menjadi enam. Kemudian, dengan adanya perubahan pendekatan pembelajaran maka ada penambahan sebanyak empat jam pelajaran per minggu. (PIH)

Tidak ada komentar: