1. “Cara kamu menyingkirkan laba-laba dari dinding kamar mandi tadi sangat seksi.”
Ini dikenal juga dengan “cara kamu menenangkan anak kecil yang mengamuk tadi sangat seksi.” Aspek terbaik dari pujian ini adalah Anda tidak menjadi imut-imut atau menyanjung-nyanjung dalam menyenangkan pasangan. Menyelesaikan beberapa pekerjaan seperti menyingkirkan laba-laba atau menenangkan anak kecil memang seksi, kok.
Keberanian, bahkan ketika menghadapi serangga, itu seksi. Begitu pula dengan pengendalian diri menghadapi anak kecil yang mengamuk. Mengakui tindakan pahlawannya sehari-hari membuat dia merasa luar biasa.
2. “Wangi kamu persis seperti saat pertama kita bertemu.”
Penelitian demi penelitian ilmiah membuktikan, aroma memengaruhi cara manusia mengenali pasangannya. Seiring waktu, rambut pasangan kita mungkin menipis. Tetapi membantu dia menyadari bahwa dia masih berbau seperti umur 25 adalah pengingat, bahwa ketertarikan itu abadi.
3. “Aku cinta kamu meski aku tidak bisa berbuat apa-apa sekarang.”
Katakanlah ini setelah menjatuhkan diri ke kasur. Sebelumnya, Anda sudah mengantar anak-anak tidur, mencuci piring, memasak makan malam, memeriksa PR, bekerja sepanjang hari, menyetir lama ke kantor, membuat sarapan, dan bangun pukul 5 pagi untuk berolahraga. Katakan hal ini sebelum Anda berpisah pergi ke acara yang berbeda di malam hari.
Mengapa? Karena pada saat Anda berdua tidak bisa bersama, kalimat kecil ini akan menyingkirkan perasaan negatif yang mungkin muncul, seperti “Apakah pernikahanku sudah berubah menjadi persahabatan?” atau “Bagaimana jika dia selingkuh?” Sebaliknya, pasangan Anda akan dapat melihat hal yang tidak selalu dapat dia lihat: perasaan Anda.
4. “Terima kasih.”
Jika tiba-tiba ada peri muncul di rumah Anda, membawakan roti tawar, susu, dan sesisir pisang, apa yang Anda lakukan? Apakah Anda akan bilang “Oh, Ibu Peri, berapa kali saya bilang, rotinya yang coklat bukan yang putih”? Atau justru Anda akan diam saja dan tetap mengetik email karena toh selama ini, Anda yang berbelanja?
Saya curiga tidak demikian. Saya menebak, Anda akan berterimakasih kepada peri itu. Terkadang kita lebih menghargai makhluk khayali ketimbang pasangan sendiri. Itulah sebabnya bila Anda berterimakasih kepada pasangan, Anda sesungguhnya mengakui dia sebagai manusia sungguhan.
5. “Saya menghargai pendapatmu, tapi.."
Silakan ganti pajak dengan lingerie seksi atau tiket pertandingan atau suara aneh dari AC. Komentar pasangan Anda sebenarnya tidak penting. Yang penting adalah bahwa Anda mendengarkan pendapatnya. Itu membuat orang merasa ditanggapi dan dipahami. Tapi tak hanya itu, selain mendengarkan, Anda juga melakukan tindak lanut! Dia pasti akan senang sekali.Yahoo! SHE
Ini dikenal juga dengan “cara kamu menenangkan anak kecil yang mengamuk tadi sangat seksi.” Aspek terbaik dari pujian ini adalah Anda tidak menjadi imut-imut atau menyanjung-nyanjung dalam menyenangkan pasangan. Menyelesaikan beberapa pekerjaan seperti menyingkirkan laba-laba atau menenangkan anak kecil memang seksi, kok.
Keberanian, bahkan ketika menghadapi serangga, itu seksi. Begitu pula dengan pengendalian diri menghadapi anak kecil yang mengamuk. Mengakui tindakan pahlawannya sehari-hari membuat dia merasa luar biasa.
2. “Wangi kamu persis seperti saat pertama kita bertemu.”
Penelitian demi penelitian ilmiah membuktikan, aroma memengaruhi cara manusia mengenali pasangannya. Seiring waktu, rambut pasangan kita mungkin menipis. Tetapi membantu dia menyadari bahwa dia masih berbau seperti umur 25 adalah pengingat, bahwa ketertarikan itu abadi.
3. “Aku cinta kamu meski aku tidak bisa berbuat apa-apa sekarang.”
Katakanlah ini setelah menjatuhkan diri ke kasur. Sebelumnya, Anda sudah mengantar anak-anak tidur, mencuci piring, memasak makan malam, memeriksa PR, bekerja sepanjang hari, menyetir lama ke kantor, membuat sarapan, dan bangun pukul 5 pagi untuk berolahraga. Katakan hal ini sebelum Anda berpisah pergi ke acara yang berbeda di malam hari.
Mengapa? Karena pada saat Anda berdua tidak bisa bersama, kalimat kecil ini akan menyingkirkan perasaan negatif yang mungkin muncul, seperti “Apakah pernikahanku sudah berubah menjadi persahabatan?” atau “Bagaimana jika dia selingkuh?” Sebaliknya, pasangan Anda akan dapat melihat hal yang tidak selalu dapat dia lihat: perasaan Anda.
4. “Terima kasih.”
Jika tiba-tiba ada peri muncul di rumah Anda, membawakan roti tawar, susu, dan sesisir pisang, apa yang Anda lakukan? Apakah Anda akan bilang “Oh, Ibu Peri, berapa kali saya bilang, rotinya yang coklat bukan yang putih”? Atau justru Anda akan diam saja dan tetap mengetik email karena toh selama ini, Anda yang berbelanja?
Saya curiga tidak demikian. Saya menebak, Anda akan berterimakasih kepada peri itu. Terkadang kita lebih menghargai makhluk khayali ketimbang pasangan sendiri. Itulah sebabnya bila Anda berterimakasih kepada pasangan, Anda sesungguhnya mengakui dia sebagai manusia sungguhan.
5. “Saya menghargai pendapatmu, tapi.."
Silakan ganti pajak dengan lingerie seksi atau tiket pertandingan atau suara aneh dari AC. Komentar pasangan Anda sebenarnya tidak penting. Yang penting adalah bahwa Anda mendengarkan pendapatnya. Itu membuat orang merasa ditanggapi dan dipahami. Tapi tak hanya itu, selain mendengarkan, Anda juga melakukan tindak lanut! Dia pasti akan senang sekali.Yahoo! SHE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar