 |
| Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (keempat kiri) didampingi Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono (kelima kiri), Mendikbud M. Nuh (ketiga kiri), Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kedua kiri) dan Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo (kiri) menghadiri acara puncak peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2012 dan HUT ke-67 PGRI di Sentul International Convention Centre, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/12). Tema peringatan tahun ini adalah "Memacu Profesionalisasi Guru Melalui Peningkatan Kompetensi dan Penegakan Kode Etik." (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf) |
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan para guru diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia karena kata "guru" memiliki arti "diikuti dan diteladani".
"Guru teruslah menjadi teladan, berprestasi, pengabdian kepada dunia pendidikan," ujar Presiden dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-67 PGRI di Sentul International Convention Center, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Presiden mengungkakan kata "Guru" dalam Bahasa Jawa berasal dari kata "Gu" dan "Ru".
"Gu mempunyai arti diikuti. Sedangkan Ru mempunyai arti ditiru atau diteladani. Jadi guru yang baik itu harus diikuti dan diteladani," katanya.
Presiden menambahkan guru hendaknya juga memberi contoh atas sikap dan perilaku yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar