INFO TABAGSEL.com-Media Survey Nasional (Median) merilis hasil survey terbaru terkait Pilgubsu. Hasilnya, popularitas dan elektabilitas pasangan Gatot Pujo Nugroho-HT Erry Nuradi, ternyata sudah jauh meninggalkan empat pasangan calon lainnya. Untuk popularitas, pasangan ini meraih 76,5%. Sedang elektabilitasnya 31,2%.
Yang lebih menarik dari hasil survey yang dilakukan 17-19 November
lalu itu adalah, posisi pasangan Amri Tambunan-RE Nainggolan dan Gus
Irawan Pasaribu-Soekirman. Kedua pasangan ini justru bersaing ketat
berebut level kedua.
“Sedang di level ketiga, bersaing ketat antara Chairuman
Harahap-Fadly Nurzal dan Effendy Simbolon-Jumiran Abdi,” jelas Direktur
Riset Median, Sudarto saat mengumumkan hasil survey Median itu kepada
wartawan, di Hotel Santika Medan, Kamis (22/11).
Sebenarnya, lanjut Rusdianto, kalau dilihat dari angka persentase
hasil survey, popularitas dan elektabilitas pasangan Amri-RE Nainggolan
lebih unggul dari Gus-Soekirman. Sebab Amri-RE meraih 54,4%, sedang
Gus-Soekirman 52,9%. Artinya, ada selisih angka yang sangat tipis, yakni
1,3%.
Tapi, dalam membaca hasil survey, menurut Sudarto, tipisnya selisih
angka tersebut tidak dapat dikatakan bahwa yang meraih angka lebih
tinggi itu menjadi yang lebih populer atau lebih punya elektabilitas.
Ini karena selisih angkanya hanya 1,3%, yakni masih di bawah margin off
error 2,5%. Karenanya, dengan selisih angka yang tipis itu, pasangan
Amri-RE dan Gus-Soekirman masih satu level. Kecuali selisihnya sudah
terpaut jauh,” jelas Sudarto.
Sejalan dengan itu, lanjut Sudarto, andai Pilgubsu digelar saat ini,
maka pasangan Gatot Pujo Nugroho-Fadly Nurzal akan meraih kemenangan.
“Namun, dinamika politik masih sangat tinggi, sehingga masih mungkin
mengubah posisi sekarang,” tegas Sudarto.
Soliditas Parpol
Selain aspek popularitas dan elektabilitas kelima pasangan calon,
Median yang merupakan lembaga survey yang berpusat di Jakarta dan
bekerja sama dengan The Future Institute itu, juga menyurvei kualitas
dan soliditas dukungan partai politik (Parpol) terhadap calon. “Aspek
ini kita survey karena juga sangat mempengaruhi kemenangan pasangan
calon,” kata Sudarto.
Sesuai hasil survey, lanjut Sudarto, ada empat partai politik
(parpol) yang memiliki kader tersolid mendukung pasangan calon yang
diusung partainya. Dari empat partai itu, yang tersolid adalah Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra. Kesolidan kader PKS misalnya,
72,5% akan mendukung Gatot-Tengku Erry. Sedang kualitas dan kesolidan
kader Gerindra mendukung Gus-Soekirman mencapai 52,5%.
Di posisi berikutnya adalah Partai Demokrat dan Partai Damai Sejatera
(PDS). Kualitas dan kesolidan kader Demokrat mendukung pasangan Amri-RE
Nainggolan sebagai pasangan yang diusung partai itu adalah mencapai
48,5%. Sementara kesolidan kader PDS mendukung Efendi Simbolon-Jumiran
Abdi sekitar 45,0%.
Sudarto menjelaskan, survey tersebut dilakukan dengan mengambil 1.500
sampel di seluruh kabupaten/kota se Sumut. Sampel tersebut dipilih
secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional
atas gender dan populasi dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of
error sekitar 2,53%.
Sementara itu, akademisi Ahmad Taufan Damanik yang hadir berkomentar bahwa Ia tidak terkejut dengan hasil survey Median, karena memang biasanya calon incumbent lebih siap dari calon lainnya. Taufan tidak membantah hasil survey yang dilakukan Median, karena menurutnya dari metodologi sudah sesuai dengan metodologi ilmiah. Dia juga menekankan bahwa hasil survey tersebut bersifat dinamis, sehingga masih membuka kesempatan bagi setiap calon untuk meningkatkan usaha.(Berita Sore)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar