Presiden Venezuela, Hugo Chavez. (REUTERS/Ueslei Marcelino) |
Caracas (ANTARA News) - Presiden Venezuela Hugo Chavez terpilih menjadi pemimpin Venezuela untuk keempat kalinya setelah mengalahkan pemimpin oposisi Henrique Capriles dalam pemilihan presiden.
Menurut Ketua Dewan Pemilihan Venezuela, Tibisay Lucena, dari 90 persen suara yang masuk dalam pemungutan suara, Chavez mengantongi 54,42 persen suara sedangkan Capriles hanya memperoleh 44,97 persen suara.
Pendukung Chavez beramai-ramai merayakan hasil pemungutan suara di ibu kota Caracas. Mereka berkumpul di depan Istana Presiden Miraflores di Caracas untuk merayakan kemenangan.
"Saya merayakannya dengan hati besar, Chavez harapan rakyat dan Amerika Latin," kata Mary Reina, salah satu pendukung Chavez.
Sementara pendukung Capriles tertegun melihat hasil pemilihan itu. Di maskas kampanye Capriles, beberapa pendukung meneteskan air mata mendengar pengumuman hasil pemungutan suara.
Dari markas kampanyenya, Capriles mengucapkan selamat kepada Presiden Chavez dan meminta para pendukungnya tidak berkecil hati.
"Kita telah menyebar benih di seluruh Venezuela dan saya tahu benih itu akan tumbuh menjadi pepohonan," katanya seperti dikutip laman BBC.
Chavez (58), yang berkuasa sejak tahun 1999, sebelumnya mengatakan dia butuh waktu enam tahun lagi untuk melanjutkan "Revolusi Bolivarian."
Selama memerintah Chavez, yang tahun lalu didiagnosis menderita kanker dan menyatakan sekarang sudah sepenuhnya pulih, telah melakukan nasionalisasi pada sektor-sektor ekonomi kunci di Venezuela, negara penghasil minyak yang menggunakan keuntungan dari minyak untuk mendanai program kesehatan, pendidikan dan perumahan.
Dalam kampanyenya, Capriles yang mengepalai koalisi 30 partai oposisi menyatakan kebijakan Presiden menyebabkan ketidakefisienan birokrasi dan kekurangan.
Para analis berpendapat kemenangan Chavez akan mendapat sambutan dari negara-negara di Amerika Latin seperti Kuba dan Nikaragua, yang mendapat keuntungan dari program Petrocaribe yang menyediakan minyak Venezuela dengan harga preferensi.
Setelah hasil pemilihan diumumkan, Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, mengucapkan selamat dengan menuliskan kaliman "Kemenangan Anda adalah kemenangan kami! Dan kemenangan Amerika Selatan dan Karibia!" dalam akun Twitter.
Venezuela mendukung kedaulatan Argentina selama konflik Pulau Falkland dengan Britania Raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar