Julian Aldrin Pasha |
Karena dia mengaku tidak mengenal semua pembantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya cek dulu ya. Karena tidak hafal nama seluruh asisten dan pembantu asisten SKP," ungkap Julian, di Jakarta, Sabtu (13/10/2012).
Apalagi, menurut dia, banyak orang yang mengaku sebagai asisten bahkan SKP untuk kepentingan tertentu atau tindakan yang tidak jelas urusannya dengan agenda Presiden.
Namun, tegas Julian, bila seseorang terbukti secara sah melanggar hukum, melakukan tindak pidana dalam bentuk apapun, akan tetap diproses hukum.
Apalagi, menurutnya, pesan Presiden bahwa semua orang berkedudukan sama di depan hukum.
"Equality before the law, seraya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah," ungkap Jubir SBY ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar