INFO TABAGSEL.com-Bakal calon gubsu dari Demokrat Sutan Bhatoegana mulai menunjukkan
taringnya di sejumlah daerah di Sumut, termasuk di Binjai. Bertempat di
salah satu lesehan di Jalan Umar Baki,Kecamatan Binjai, Soetan bagi-bagi
duit recehan Rp10 ribu dan Rp20 ribu kepada sejumlah masyarakat yang
datang, Rabu (26/9).
Dalam kunjungan singkatnya di Kota Binjai, Ketua Komisi VII DPR RI itu menyampaikan, dirinya memberikan uang kepada masyarakat bukan mencari simpati masyarakat, melainkan atas keikhlasan sendiri. "Kenapa, kan tidak ada masalah saya membagi-bagikan uang kepada masyarakat, saya ikhlas memberi mereka, bukan saya paksa mereka untuk memilih saya," urainya.
Dia juga mengaku, pemberiannya itu hanya sekedar untuk menghargai kehadiran masyarakat yang telah bersedia berkumpul di acara yang dibuat pihaknya. "Saya senang memberi mereka uang, lagian tidak ada larangan untuk memberi warga uang ala kadarnya, inikan bukan masa kampanye, hanya silaturahmi biasa saja," tegasnya.
Dengan pemberian itu, lanjutnya, warga yang dating juga merasa senang atas kehadiran dirinya di Kota Binjai. "Dengan nilai uang segitu, saya rasa tidak ada masalah. Saya senang memberi mereka, masyarakat juga senang menerimanya. Pemberian ini murni karena hati nurani saya, tidak ada apa-apa dibaliknya," ujar politisi bersuara keras ini.
Bahkan kata dia, dirinya tidak tertarik menjadi gubsu. Hanya saja, dia tidak ingin suara Demokrat jatuh ke tangan non kader seperti tahun-tahun sebelumnya. "Perlu dicatat, saya tidak tertarik menjadi gubsu, saya kemari (Binjai,red) hanya menjalankan tugas bakti saya sebagai warga negara dan warga Sumut untuk menjalankan amanah rakyat. Jadi saya tekankan, saya turut serta menjadi bakal calon gubsu, karena tidak ingin suara Demokrat dijual kepada non kader, seperti terjadi di 2008 silam," dalihnya.
Ketika disinggung kayakinannya bakal terpilih menjadi calon kuat partai dan pilihan rakyat, pria berbadan gempal ini mengaku, saat ini sesuai poling internal partai, dirinya masih berada di urutan pertama kandidat kuat balon gubsu dan dia yakin bakal dipilih rakyat.
"Kalau saya tidak yakin, ngapain saya jauh-jauh turun kemari, mending saya duduk manis di Komisi VII DPR RI. Saat ini ada empat kandidat yang masuk ke partai Demokrat, tapi belum ada keputusan resmi siapa calon gubsu pilihan partai. Berdasarkan poling internal partai, saya masih di urutan pertama," sebutnya.
Saat disoal citranya tercoreng akibat dugaan korupsi di tubuh Demokrat, Soetan mengatakan, dirinya tidak ada terlibat dalam kasus dugaan suap menyuap seperti diberitakan. Malah, pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memberitahukan kepada dirinya kalau berkas dugaan suap Nazaruddin sudah lengkap dan keterangannya tidak diperlukan lagi.
"Memang waktu itu ada tawaran ke saya sebesar Rp2 miliar untuk memilih Anas, tapi saya tolak, makanya saya tidak terlibat dalam masalah itu. Kalau tidak, mungkin kalian tidak akan bertemu saya hari ini," candanya sambil tertawa lebar.
Kepada masyarakat Binjai, dia berjanji, jika terpilih menjadi gubsu, akan memperhatikan masyarakat Binjai sesuai dengan amanah yang diembannya. Dia juga berjanji berlaku bersih seperti slogan Partai Demokrat anti korupsi.
"Binjai ini kan bagian dari Sumut, makanya akan kita benahi juga. Apalagi Sumut akan menjadi pintu gerbang Indonesia bagian Barat, sehingga roda perekonomiannya akan terus meningkat sesuai harapan masyarakat. Jika perekonomian meningkat, tentunya masyarakatnya akan sejahtera," ungkapnya dihadapan puluhan warga.
Usai menyampaikan aspirasinya, Soetan sempat bernyanyi sembari menyawer warga dan makan siang bersama. Setelah makan siang, Sutan mengaku akan bertolak ke Padangsidimpuan, Padanglawas dan Padanglawas Utara
Dalam kunjungan singkatnya di Kota Binjai, Ketua Komisi VII DPR RI itu menyampaikan, dirinya memberikan uang kepada masyarakat bukan mencari simpati masyarakat, melainkan atas keikhlasan sendiri. "Kenapa, kan tidak ada masalah saya membagi-bagikan uang kepada masyarakat, saya ikhlas memberi mereka, bukan saya paksa mereka untuk memilih saya," urainya.
Dia juga mengaku, pemberiannya itu hanya sekedar untuk menghargai kehadiran masyarakat yang telah bersedia berkumpul di acara yang dibuat pihaknya. "Saya senang memberi mereka uang, lagian tidak ada larangan untuk memberi warga uang ala kadarnya, inikan bukan masa kampanye, hanya silaturahmi biasa saja," tegasnya.
Dengan pemberian itu, lanjutnya, warga yang dating juga merasa senang atas kehadiran dirinya di Kota Binjai. "Dengan nilai uang segitu, saya rasa tidak ada masalah. Saya senang memberi mereka, masyarakat juga senang menerimanya. Pemberian ini murni karena hati nurani saya, tidak ada apa-apa dibaliknya," ujar politisi bersuara keras ini.
Bahkan kata dia, dirinya tidak tertarik menjadi gubsu. Hanya saja, dia tidak ingin suara Demokrat jatuh ke tangan non kader seperti tahun-tahun sebelumnya. "Perlu dicatat, saya tidak tertarik menjadi gubsu, saya kemari (Binjai,red) hanya menjalankan tugas bakti saya sebagai warga negara dan warga Sumut untuk menjalankan amanah rakyat. Jadi saya tekankan, saya turut serta menjadi bakal calon gubsu, karena tidak ingin suara Demokrat dijual kepada non kader, seperti terjadi di 2008 silam," dalihnya.
Ketika disinggung kayakinannya bakal terpilih menjadi calon kuat partai dan pilihan rakyat, pria berbadan gempal ini mengaku, saat ini sesuai poling internal partai, dirinya masih berada di urutan pertama kandidat kuat balon gubsu dan dia yakin bakal dipilih rakyat.
"Kalau saya tidak yakin, ngapain saya jauh-jauh turun kemari, mending saya duduk manis di Komisi VII DPR RI. Saat ini ada empat kandidat yang masuk ke partai Demokrat, tapi belum ada keputusan resmi siapa calon gubsu pilihan partai. Berdasarkan poling internal partai, saya masih di urutan pertama," sebutnya.
Saat disoal citranya tercoreng akibat dugaan korupsi di tubuh Demokrat, Soetan mengatakan, dirinya tidak ada terlibat dalam kasus dugaan suap menyuap seperti diberitakan. Malah, pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memberitahukan kepada dirinya kalau berkas dugaan suap Nazaruddin sudah lengkap dan keterangannya tidak diperlukan lagi.
"Memang waktu itu ada tawaran ke saya sebesar Rp2 miliar untuk memilih Anas, tapi saya tolak, makanya saya tidak terlibat dalam masalah itu. Kalau tidak, mungkin kalian tidak akan bertemu saya hari ini," candanya sambil tertawa lebar.
Kepada masyarakat Binjai, dia berjanji, jika terpilih menjadi gubsu, akan memperhatikan masyarakat Binjai sesuai dengan amanah yang diembannya. Dia juga berjanji berlaku bersih seperti slogan Partai Demokrat anti korupsi.
"Binjai ini kan bagian dari Sumut, makanya akan kita benahi juga. Apalagi Sumut akan menjadi pintu gerbang Indonesia bagian Barat, sehingga roda perekonomiannya akan terus meningkat sesuai harapan masyarakat. Jika perekonomian meningkat, tentunya masyarakatnya akan sejahtera," ungkapnya dihadapan puluhan warga.
Usai menyampaikan aspirasinya, Soetan sempat bernyanyi sembari menyawer warga dan makan siang bersama. Setelah makan siang, Sutan mengaku akan bertolak ke Padangsidimpuan, Padanglawas dan Padanglawas Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar