![]() |
| (ANTARA/M Agung Rajasa) |
Sementara, Jokowi ternyata lebih disukai dibandingkan Foke. Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi, Ph.D menjelaskan, hasil itu didapat dari 399 responden yang diwawancarai pada 2-7 September 2012.
Sebanyak 97 persen responden mengetahui Foke, sedangkan hanya 84 persen mengetahui Joko Widodo, katanya di Jakarta, Senin.
Katanya juga, walaupun Foke lebih populer dari Jokowi, belum tentu Foke lebih disukai ketimbang Jokowi.
Survei ini menunjukkan hanya 73 persen responden menyukai Foke, sedangkan Jokowi lebih unggul tipis dengan perolehan 76 persen responden.
"Foke terkenal di masyarakat, 9 dari 10 orang mengenal Foke, sedangkan 8 dari 10 orang mengenal Jokowi. Kalau yang kenal Nachrowi Ramli hanya 43 persen dan Ahok 46 persen," katanya.
Ada faktor-faktor personal mengapa Jokowi lebih disukai dibandingkan Foke, katanya menjelaskan.
Berdasarkan survei citra tokoh, masyarakat menilai Foke unggul dalam citra dan berwibawa sekitar 81 persen, enak dipandang sekitar 76 persen, dan mampu memimpin DKI Jakarta sekitar 64 persen, serta tegas sekitar 72 persen dan tidak cacat moral sekitar 72 persen.
Sementara Jokowi hanya memperoleh berturut-turut 72 persen, 59 persen, 62 persen, 68 persen dan 69 persen.
Jokowi cenderung unggul dalam citra personal, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi 59 persen, orang yang menyenangkan, ramah dan hangat 81 persen, perhatian terhadap rakyat 80 persen, dan pintar berwawasan luas 83 persen.
Dibandingkan Foke hanya memperoleh secara berturut-turut 46 persen, 72 persen, 64 persen dan 82 persen.
"Karena bersih dari korupsi dan peduli pada rakyat biasa menjadi kriteria utama dalam menilai calon, maka Jokowi punya peluang lebih baik untuk menarik pemilih karena ia unggul dalam kriteria ini," katanya.
(ANT)







Tidak ada komentar:
Posting Komentar