Ilustrasi.(AFP) |
Stockholm (AFP/ANTARA) - Beberapa situs web resmi
Swedia ditutup pada Senin, meskipun belum ada pihak yang diklaim
bertangnggungjawab atas serangan tersebut.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa situs pemerintah mendapati masalah hari ini, namun untuk alasan keamanan, saya tidak dapat memberikan keterangan lebih mengenai hal tersebut," ujar Anna Dahlen, seorang juru bicara pemerintah, kepada AFP, menambahkan bahwa dia tidak mengetahui kapan situs tersebut akan kembali berjalan.
Situs-Situs yang diserang di antaranya adalah sweden.se, yang memberikan informasi umum mengenai negara, studyinsweden.se dan saluran pasukan militer.
Patrik Braennstroem, pemilik situs sweden.se, mengatakan hal tersebut "terjadi karena serangan DDoS (distributed denial of service)."
Dia meyakini bahwa situs resmi lainnya "dikhawatirkan" mengalami hal yang sama karena serangan tersebut.
Hingga Senin malam, tidak ada yang mengaku bertanggungjawab atas insiden tersebut.
"Terdapat klaims pada malam tadi mengenai situs regering.se yang diserang, namun kami benar-benar tidak dapat mengonfirmasi hal tersebut pada saat ini," menurut sebuah pernyataan dari cabang peretas tak dikenal asal Swedia, mengacu pada situs milik pemerintah.
Situs tak dikenal tersebut "biasanya mengklaim serangan itu dan melakukannya dengan sangat ribut," ujar ahli komunitas Internet, Marcin de Kaminski, kepada AFP.
Situs tak dikenal tersebut juga membawa beberapa peretas lainnya melawan situs-situs pemerintah, di antaranya situs milik negara Polandia dan Yunani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar