Presiden SBY menghadiri Indonesia Investment Day yang digelar di Bursa Saham New York |
INFO TABAGSEL.com-Indonesia akan membagikan pengalaman membangun perdamaian dan stabilitas di kawasan. Pandangan Indonesia tersebut akan disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada debat umum hari pertama Sidang ke-67 Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (MU-PBB), di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (25/9) siang waktu setempat.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan hal ini di Hotel Millennium UN Plaza, pagi tadi.
Tema Sidang MU kali ini adalah 'Penyelesaian Sengketa Internasional Secara Damai' (Bringing about Adjustment or Settlement of International Disputes or Situations by Peacefull Means). Tema ini, ujar Faizasyah, memberikan ruang bagi Indonesia untuk melihat kembali perkembangan global sekarang, yang masih terjadi konflik.
"Kita akan mengangkat kembali apa yang menjadi pengalaman kita menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata Faizasyah.
Indonesia, lanjut Faizasyah, memahami ada isu-isu besar yang dihadapi dunia saat ini, seperti yang terjadi di Timur Tengah terkait Suriah. Sebelum bertolak ke New York, Presiden SBY menyampaikan perlunya membangun lebih baik lagi harmoni diantara peradaban.
Sebagaimana kepala negara/pemerintahan lain, jatah pidato untuk Presiden SBY dalam sesi debat nanti hanya 15 menit. "Memang terbatas, namun Presiden akan memanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengisinya dengan menyampaikan pesan-pesan Indonesia," Faizasyah menjelaskan.
Segmen debat umum dan keseluruhan Sidang ke-67 Majelis Umum PBB memiliki arti yang sangat penting dan istimewa bagi Indonesia. Terutama mengingat Presiden SBY telah mendapatkan kepercayaan dari Sekjen PBB untuk menjadi ketua bersama (co-chairs) High Level Panel Post 2015 Development Agenda bersama-sama dengan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf dan PM Inggris David Cameron.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar